PLN Ingatkan Masyarakat Waspadai Penipuan Lowongan Kerja

104

SURABAYA | SIGAP88 – PT PLN (Persero) mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati terhadap maraknya penipuan lowongan kerja atau rekrutmen pegawai yang mengatasnamakan PLN atau Panitia Rekrutmen Bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto dalam siaran tertulis melalui PLN Unit Induk Distribusi Jatim Jumat (29/3/2024) menjelaskan, tidak melakukan korespondensi atau surat menyurat terkait rekrutmen dan tidak memungut biaya apapun selama pelamar mengikuti seleksi yang diselenggarakan. Selain itu, tidak ada sistem refund atau penggantian biaya transportasi dan akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi.

Baca Juga  Pelindo Sub Regional 3 Jawa Resmikan Buffer Area di Pelabuhan Tanjung Perak

“Kami mengimbau pada seluruh masyarakat untuk dapat berhati-hati terkait informasi rekrutmen pegawai yang mengatasnamakan PLN. Kami menegaskan bahwa rekrutmen PLN tidak memungut biaya apapun kepada peserta rekrutmen ataupun calon pegawai,” jelas Gregorius.

Pada bulan Maret 2024 ini, pemerintah melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuka pendaftaran bagi putra-putri terbaik bangsa yang ingin bergabung menjadi pegawai BUMN melalui Rekrutmen Bersama BUMN 2024.

Baca Juga  Pasangan Cabup Pamekasan 'Berbakti' gelar Pasar Murah di Desa Larangan Badung

”Rekrutmen Bersama BUMN 2024 ini hanya dapat diakses melalui website https://rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id/. Pendaftaran rekrutmen bersama BUMN 2024 ini telah dibuka mulai 23 Maret 2024 hingga 1 April 2024,” ungkap Gregorius.

Informasi resmi rekrutmen bersama BUMN 2024 hanya dibagikan melalui instagram @kementerianbumn & @fhci.bumn & @pln_id. Untuk mengetahui informasi rekrutmen yang valid, pelamar dapat melakukan konfirmasi ke Helpdesk rekrutmen bersama BUMN 2024 melalui nomor Whatsapp +628118954320.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE