Pamekasan | Sigap88 – Pj Bupati Pamekasan Masrukin secara resmi mengukuhkan 74 Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang terdiri dari 39 Paskibra laki laki dan 35 Paskibra perempuan, terlaksana di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Kamis (15/8)
Pj Bupati Pamekasan Masrukin, menyampaikan bahwa Paskibraka mempunyai tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
“Tugas Paskibraka ini sangat berat dikarenakan dalam rangka mengibarkan bendera pusaka,” tutur Masrukin.
Masrukin menyampaikan pula, momen HUT RI merupakan acara yang sangat sakral, sehingga sangat dibutuhkan konsentrasi dan fokus dalam menjalankan tugas sebagai Paskibraka.
“Saya sangat mensuport semua adik-adik anggota Paskibraka, tingkatkan kedisiplinan dan jaga kesehatan,” kata Pj Bupati Pamekasan
“Ini merupakan kesempatan untuk adik- adik anggota Paskibraka, yang mana Negara telah memilih kalian semua sebagai pengibar bendera pusaka setelah menjalani proses seleksi,” ungkapnya
Masrukin menjelaskan bahwa, tugas paling berat adalah menjalankan tugas sebagai pembawa duplikat bendera pusaka yang akan dikibarkan nanti.
“Pengibaran bendera pusaka merupakan simbol kebesaran bangsa Indonesia yang telah berhasil direbut oleh para pendiri bangsa dengan mengorbankan nyawa dan harta untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan,” jelasnya
Ditegaskan pula oleh Masrukin bahwa Dwi warna yang ada pada bendera pusaka terkandung nilai historis yang sangat sakral dan apabila kita bisa menghayati dan meresapi maka kita tidak ragu lagi untuk mempertahankan dan melanjutkan cita cita proklamasi.
“Sebagai peserta paskibra pada acara HUT RI ke-79 merupakan kehormatan tersendiri yang akan memberikan nuansa kebanggaan tersendiri bagi pribadi, orang tua dan masyarakat lainnya,” tutur Masrukin.
Dirinya berharap, semua peserta Paskibraka mampu memahami dan menghayati kepercayaan ini dengan sebaik baiknya.
Sehingga, semua derap langkah harus disertai penghayatan dan semangat tinggi, terutama tentang para pejuang bangsa yang telah berjuang dengan segenap jiwa dan raga untuk dapat mengibarkan panji kebesaran bangsa dan negara.
“Warna merah adalah simbol darah dan nyawa para pahlawan yang hilang yang dikorbankan hanya untuk menegakkan kebesaran bangsa dan negara, sedangkan warna putih adalah lambang kesucian dan keikhlasan para pahlawan untuk berjuang tanpa pamrih dalam mengangkat harkat dan martabat bangsa,” terangnya.
Mengahiri sambutannya Pj Bupati Masrukin berpesan kepada semua, sebagai generasi muda mampu menghayati makna dan nilai nilai historis yang terkandung pada bendera yang akan dikibarkan.
“Saya berharap penghayatan itu tidak hilang dan musnah begitu saja setelah selesai melaksanakan tugas sebagai pengibar bendera pusaka, dan kami minta untuk memantapkan penghayatan dalam setiap derap langkah pada kehidupan berbangsa dan bernegara yang akan dijalani pada masa-masa berikutnya,” pungkasnya.
Hadir dalam acara pengukuhan 74 anggota Paskibraka, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Forkopimda Pamekasan, Kejari, OPD terkait, dan segenap anggota Paskibraka