PAMEKASAN | SIGAP88 – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengimbau masyarakat untuk waspada merebaknya penyakit demam berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes terutama Aedes aegypti.
Kepala Dinkes Pamekasan dr. Saifuddin melalui Kepala Bidang (Kabid)
pencegahan dan pengendalian penyakit, Hidayat menyampaikan bahwa di tahun 2023 sampai bulan November kasus DBD di Kabupaten Pamekasan mencapai 314 kasus.
“Di tahun 2023 ini sampai bulan November kasus DBD mencapai 314 kasus dan tidak tertolong sebanyak 4 orang,” kata Hidayat
Pihaknya, telah melakukan proses penanganan sesuai Standard Operasional Prosedur (SOP).
“Pihak Puskesmas telah memberikan rujukan ke rumah sakit, namun dari ratusan yang terkena DBD ada yang tidak tertolong,” jelasnya
Ia berharap bahwa dalam kasus penyakit DBD ini tidak ada tambahan lagi “Kami berharap tidak ada tambahan kasus lagi,” harapnya.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan agar tidak ada tempat untuk nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.
“Langkah yang positif adalah menjaga kebersihan lingkungan, dan kami melakukan penyemprotan (fogging) serta penerapa 3M+,” terangnya
Bahkan, dampak iklim El Nino yang merambah ke Indonesia memberikan dampak perkembangan nyamuk Aedes aegypti. sehingga mengakibatkan penyakit demam berdarah.
“Para petugas kesehatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dan memberikan obat untuk pemberantasan jentik nyamuk,” pungkasnya (ylf)