SUMBER | Sigap88 – Demi tetap melestarikan budaya lokal, Pemkab Sumenep Madura, menggelar festival Jaran Serek, bekerja sama dengan paguyuban jaran Serek, terlaksana di lapangan Giking Sumenep. Minggu (19/05).
Hadir dalam acara festival Jaran Serek tahun 2024, wakil Bupati, Hj Dewi Khalifa, Ketua DPRD Sumenep KH Hamid Ali Munir, Ketua Paguyuban jaran Serek, K. Rofiqi, para OPD, para Camat dan segenap peserta festival Jaran Serek.
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Mohammad Iksan menyampaikan, kegiatan festival Jaran Serek ini merupakan rentetan kalender event 2024, kabupaten Sumenep.
Sesuai dengan Keputusan Bupati nomer 188 tahun 2024 tentang persiapan dan pelaksanaan kalender event 2024.
“Festival Jaran Serek merupakan budaya lokal masyarakat kabupaten Sumenep yang patut kita lestarikan bersama,” kata Mohammad Iksan.
Selain merupakan kalender event tahun 2024, ucap Iksan, festival Jaran Serek yang bersifat pentahelix yang didalamnya bekerja sama semua pihak seperti pemerintah, dunia usaha, media dan semacamnya.
“Kegiatan event ini merupakan bentuk perhatian kabupaten Sumenep terhadap budaya asli lokal kita yang harus dipertahankan, serta wujud amanat UU nomer 5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan yang ada di kabupaten Sumenep,” imbuhnya
Iksan menyebutkan bahwa festival jaran Serek tahun 2024 di ikuti oleh 60 peserta jaran Serek. “Start dari lapangan Giling dan finish di depan labang mesem keraton Sumenep,” tuturnya
Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifa menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep wajib hadir dalam melestarikan kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat lokal itu sendiri.
“Melalui kegiatan event seperti ini pemerintah memberikan edukasi pembelajaran tentang kesenian budaya kepada anak anak muda penerus bangsa,” ucap wanita yang akrab disapa Nyai Eva ini
Dengan begitu, kata Nyai Eva para pemuda Kabupaten Sumenep mempunyai kebanggan bahwa leluhurnya mempunyai budaya lokal sendiri.
“Kabupaten Sumenep yang kaya dengan beraneka ragam budaya dan tradisi, perlu di transfer kepada anak muda sebagai penerus, selain memberikan hiburan kepada masyarakat juga sebagai edukasi dan pembelajaran kepada anak muda,” tandasnya