Pertahankan Budaya Lokal, Pemkab Sumenep Gelar Festival Tan Pangan tanan Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang

97

Sumenep | Sigap88 – Dalam rangka mempertahankan tradisi budaya lokal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar festival Tan Pangan tanan Dhe’ Nundhe’ Ni’ Nang.

Festival tradisi lokal Tan Pangan tanan Dhe’ Nundhe’ Ni’ Nang merupakan kalender Iven Pemkab Sumenep yang bertajuk “Masa Kejayaan” sebagai dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep. Minggu (14/05).

Hadir dalam festival Tan Pangan tanan Dhe’ Nundhe’ Ni’ Nang yang terlaksana di destinasi wisata legendaris pantai Lombang, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH. MH, Forkopimda Sumenep, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kepala desa se Kecamatan Batang Batang para peserta festival Tan pangan tanan.

Baca Juga  Babinsa Koramil 0826-05 Larangan Bantu Warga Dusun Batu Putih Tanam Jagung

Bupati Sumenep Achmad Fauzi melepas langsung peserta festival Tan Pangan tanan Dhe’ Nondhe’Ni’Nang didampingi oleh ketua tim penggerak PKK Kabupaten Sumenep.

“Iven Tan Pangan tanan ini merupakan langkah pemkab Sumenep mempertahankan tradisi lokal dan memberikan pengingat bagi generasi muda,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi.

Selain itu, tradisi tanpangantanan ini merupakan warisan leluhur kita di jaman kejayaan, sehingga layak kita melestarikannya.

Baca Juga  Dinkes P2KB Sumenep Soroti Apotek yang Kian Menjamur di Kota Keris

“Tradisi lokal ini jangan sampai punah dikarenakan modernisasi digital saat ini,” jelasnya.

Maka dari itu, dirinya mengajak kepada semua generasi muda untuk tetap melestarikan budaya tradisi lokal yang telah di ciptakan oleh para leluhur.

“Kewajiban kita sebagai generasi muda untuk tetap melestarikan tradisi budaya lokal,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra, S.Sos. M.Si menyampaikan festival Tan Pangan tanan ini di gelar bertujuan, untuk melestarikan budaya lokal ditengah modernisasi.

Baca Juga  Pilkada Pamekasan 2024, Kordinator Kharisma Lawyer Nyatakan Sikap Dukung Kholilurrahman-Sukriyanto

“Para peserta memang dari PAUD dan TK, karena mereka adalah calon generasi penerus kita, maka kami memberikan pengetahuan kepada anak di bawah umur agar tradisi budaya kita berlanjut pelestariannya,” ucap Agus.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE