SUMENEP | SIGAP88 – Pencapaian target Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur 1,63 persen dari wajib KTP di Kabupaten Sumenep , Madura, Jawa Timur.
“IKD di Kabupaten Sumenep masih mencapai 1,63 Persen dari wajib KTP,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sumenep R. Ach. Syachwan Effendy melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Pendaftaran Penduduk Wahasah. Rabu (03/01).
Menurut Kabid Wahasah, ada beberapa faktor yang menjadi kendala minimnya pencapaian yang di targetkan oleh pemerintah sebesar 25 persen.
“Masyarakat masih menganggap dengan memegang KTP manual seolah olah tidak butuh lagi terhadap IKD,” ungkapnya.
Karena, masyarakat menganggap belum familier dengan IKD, sehingga dengan memiliki e-KTP merasa tidak butuh dengan IKD.
Hal yang lain adalah, tidak semua masyarakat yang memegang hp android. “Masih banyak masyarakat yang belum mempunyai hp android, terutama masyarakat yang berumur 40 tahun lebih,” ucap Wahasah
“Masyarakat masih enggan datang ke tempat tempat pelayanan terdekat karena, membuat IKD yang bersangkutan harus hadir langsung ke tempat pelayanan untuk mengaktivasi wajahnya,” paparnya.
Namun, apabila ada masyarakat yang akan melakukan perekaman awal maka, kami menganjurkan untuk melakukan IKD bagi yang punya hp android.
Kendala lain kata Wahasah, wilayah Kabupaten Sumenep masih banyak yang berada di tempat terpencil termasuk di wilayah kepulauan yang mana akses internet masih susah.
“ASN yang ada di Kabupaten Sumenep sudah mayoritas mengaktivasi IKD,” jelasnya.
Bahkan, kami melakukan jemput bola ke sarana pendidikan seperti Universitas yang ada di Kabupaten Sumenep.
“IKD ini sangat simpel, hanya melalui hp android dapat menampilkan barcode, tidak perlu foto copy KTP, menghindari pemalsuan data dan lebih aman kerahasiaan data,” imbuhnya
Dan apabila hp tersebut hilang atau rusak dan kartunya tidak bisa di pakai, pemilik hp bisa melaporkan dan pihak Dukcapil akan menonaktifkan hp atau nomer tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
“Pemilik hp bisa mengaktifkan kembali IKD nya di nomer hp yang baru,” tuturnya.
Wahasah menegaskan bahwa sampai saat ini pencapaian IKD untuk wilayah Madura paling tinggi.
“Kami berharap kepada masyarakat bisa paham dan mengubah mindsetnya bahwa IKD merupakan hal yang penting di era digital ini,” pungkasnya