Pemprov Jatim Komitmen Lestarikan Budaya Karapan Sapi Madura

126
karapan sapi madura

Bangkalan | SIGAP88 – Pemprov Jatim berkomitmen terus melestarikan budaya Karapan Sapi khas Madura. Salah satunya dengan menggelar perlombaan Karapan Sapi yang digelar di Lapangan Stadion Karapan Sapi Moch. Noer Kabupaten Bangkalan. Grand Final dilaksanakan Minggu (8/10/2023).

Sekretaris Daerah(Sekda) Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono menjelaskan, Karapan Sapi ini merupakan hasil budaya dan seni serta warisan leluhur masyarakat Madura untuk merayakan kegembiraan serta hiburan setelah panen padi.

“Karapan Sapi perlu terus dilestarikan dan sudah masuk kalender wisata tahunan. Ini untuk mengembangkan budaya daerah dan pariwisata, hingga mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Adhy

Advertisement
Baca Juga  Irwasda Polda Jatim Letakkan Batu Pertama Pembangunan Mako Polres Pamekasan

Penyelenggaraan lomba Karapan Sapi ke-21 ini pun, lanjut Adhy, sudah semakin menyesuaikan perkembangan era teknologi.”Sudah ada peralatan digital yang dipakai untuk memantau ketepatan dan kecepatan sapi, baik di garis start maupun finish. Dengan demikian diharapkan bisa semakin menjaga sportivitas perlombaan. Mator sakalanglong. Salam settong dhere,” katanya saat menutup sambutan dengan berbahasa Madura.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Jawa Timur (Bakorwil) IV Pamekasan, Sufi Agustini melaporkan lomba Karapan Sapi ini memperebutkan piala bergilir Presiden RI dan merupakan rangkaian di Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur(Jatim).

Baca Juga  Babinsa Koramil 0826-07 Pegantenan Komsos dengan Petani di Desa Pasanggar

Sapi berpasangan yang dikendalikan oleh satu joki di belakangnya berlomba dan berpacu beradu cepat melawan pasangan sapi lainnya dengan panjang lintasan pacuan yang ditempuh 225 meter.Lomba karapan sapi ini, lanjutnya, diikuti oleh pemenang Karapan Sapi hasil seleksi tingkat kabupaten se-Madura. Setiap kabupaten diwakili oleh 6 regu atau 6 pasang sapi.

“Artinya, ada 24 pasang sapi yang berlomba dari Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep,” terang Kepala Bakorwil Pamekasan.

Baca Juga  Hari Bhayangkara ke-78, Kapolres Sumenep dan Personel Olahraga Bersama

Untuk kelayakan sapi yang diikutkan lomba, ada beberapa syarat yang harus disertakan seperti Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), rekomendasi dari pejabat otoritas veteriner, dan lain-lain.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE