Pemkab Sumenep Gelar FGD Bahas Pengendalian Inflasi

77

SUMENEP | Sigap88.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas tentang pengendalian inflasi daerah Kabupaten Sumenep.

FGD digelar di ruang rapat Aria Wiraraja, kantor Bupati Sumenep. Selasa 21 November 2023 dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Edy Rasiyadi, Kabag Perekonomian Dadang Dedy Iskandar, Kepala Kejaksaan Negeri Sumenep Trimo, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep Ribut Hadi Candra.

Baca Juga  FAHAM Bersholawat, Pelaku UMKM Dapat Berkah

Hadir pula sebagai Nara sumber secara daring Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Kementerian Dalam Negeri, Helman.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Edy Rasiyadi menyampaikan bahwa untuk mengendalikan inflasi, Pemerintah Kabupaten Sumenep sudah berkoordinasi dengan Bulog Jawa Timur untuk menjaga ketersediaan stok beras melalui operasi pangan dan gerakan pangan murah.

“Melalui forum ini dapat memecahkan permasalah inflasi sehingga ada titik keluar dari permasalah ini,” kata Sekdakab Edy.

Baca Juga  Pelindo Terminal Petikemas Gaungkan Safety Awareness Serentak di Seluruh Indonesia

Sekda Edy Rasiyadi juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam menjaga kestabilan harga.

“Kami akan terus berupaya untuk menjaga kestabilan harga, terutama untuk komoditas-komoditas yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat,” paparnya.

Kepala Bagian Perekonomian Dadang Dedy Iskandar menambahkan bahwa untuk mengamankan stok pangan di Kabupaten Sumenep, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan daerah-daerah lain yang menjadi produsen untuk membantu ketersediaan stok ketika harga salah satu komoditas mengalami kenaikan tidak wajar.

Baca Juga  Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak Pemprov Jatim Temukan 22 Orang Positif Tuberkulosis di Kangean

“Tujuan digelarnya FGD ini adalah untuk penguatan koordinasi dan komunikasi untuk menjaga inflasi,” ucapnya.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE