Pemkab Pamekasan Terapkan E-RPAS di Dua Pasar Tradisional

13

Pamekasan | Sigap88 – Langkah strategis Pemkab Pamekasan dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan menerapkan elektronik retribusi pasar (E-RPAS) di dua pasar tradisional, yakni pasar Kolpajung, dan pasar 17 Agustus Pamekasan, hasil kerja sama dengan pihak perbankan.

E-RPAS diresmikan secara simbolis oleh Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan RB Fattah Jasin didampingi oleh perwakilan otoritas jasa keuangan (OJK), bank Indonesia perwakilan Jawa Timur, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Achmad Syaifuddin, dan disaksikan oleh para pedagang dan masyarakat

Baca Juga  Babinsa Koramil 0826-09 bersama Bhabinkamtibmas Polsek Pakong Imbau Warga Bicorong Tidak Bakar Sampah Sembarangan

Wabup Fattah Jasin dalam sambutannya menyampaikan, dengan diberlakukannya sistem E-RPAS untuk menunjang peningkatan PAD. “Sesuai dengan perkembangan jaman bahwa revolusi industri menuntut pemerintahan dan instansi apapun untuk bekerja cepat, inovatif, kreatif, solutif, maka diberlakukannya E-RPAS dipasar tradisional,” ungkap Gus Acing sapaan akrab Wabup Pamekasan. Kamis (09/06).

Pihaknya berencana semua pasar di 13 kecamatan akan menerapkan sistem elektronik dengan pelayanan yang mudah guna meminimalisir terjadinya kebocoran PAD.

“Untuk memoermudah bagi masyarakat, Para pedagang dibebaskan untuk memilih, apakah akan memakai yang berbentuk ATM atau melalui aplikasi yang ada di HP,” ucapnya.

Baca Juga  Program Pelayanan Kesehatan Bergerak Pemprov Jatim Sukses, Ini Respon Direktur RSUD dr Moh Anwar Sumenep

Melalui E-RPAS kata Gus Acing, selain menghindari kebocoran PAD juga mempermudah pada pedagang untuk melakukan pembayaran Restribusi. Sehingga PAD meningkat demi terwujudnya pembangunan Kabupaten Pamekasan dari berbagai sisi, termasuk infrastruktur.

Dengan begitu, pembangunan di pasar akan lebih maksimal seperti, infrastruktur yang digunakan pedagang itu nanti bisa layak, tentu dengan skala prioritas. “Saya kira teman-teman sudah punya rencana besar, tetapi masih terkendala ketersediaan anggaran,* imbuhnya

Baca Juga  Ketua Brigade 571 TMP Madura Apresiasi Kinerja Penyidik Polres Sumenep

Selain itu, untuk menutupi keterbatasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten dapat disokong oleh corporate social responsibility (CSR) untuk keberlangsungan pembangunan di Pamekasan.

“Kami berharap dukungan semua pihak agar program E-RPAS tidak hanya di dua pasar ini, akan tetapi kita akan laksanakan di semua pasar yang ada di 13 Kecamatan di Pamekasan,” tandasnya.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE