Pemkab Pamekasan Dorong Pesantren Kembangkan Pertanian

34

Pamekasan | Sigap88 – Guna mendukung ketahanan pangan Nasional Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendorong Pondok Pesantren mengembangkan pertanian untuk kemandirian Pesantren berbasis agri Santripreneur.

Buktinya, Pemkab Pamekasan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Pamekasan mempersiapkan bantuan hibah kepada pesantren. “Pesantren akan mendapatkan bantuan hibah, untuk mengembangkan dan memupuk santrinya memiliki kemampuan bertani,” kata Kepala DKPP Pamekasan Ajib Abdullah. Sabtu (21/05).

Menurut Ajib, bantuan bukan hanya diperuntukkan kepada kelompok tani saja, akan tetapi lembaga non profite berhak menerima pula seperti Pondok.

Baca Juga  Program Pelayanan Kesehatan Bergerak Pemprov Jatim Sukses, Ini Respon Direktur RSUD dr Moh Anwar Sumenep

“Bantuan melalui pertanian bukan hanya diperuntukkan kepada kelompok tani akan tetapi bisa juga kepada lembaga pendidikan yang bergerak dibidang pertanian,” jelasnya.

Yang harus diperhatikan, kata Ajib, lembaga pendidikan yang betul betul bergerak dibidang pertanian. “Agar bantuan hibah tepat sasaran dan mencapai sukses maka, kita perlu memperhatikan lokasi, potensi daerah serta Pesantren yang mengembangankan pertanian,” ujarnya.

“Jadi, potensi daerah harus diperhatikan, karena cocoknya daerah tersebut dengan tanaman atau bibit apa, kita harus benar benar selektif,” terangnya

Ia mengatakan, Pesantren juga harus paham mengenai tanaman yang cocok di tanam di wilayahnya, kalau lokasi berair potensinya adalah tanaman padi dan jagung sedangkan untuk lokasi tegalan bisa ditanami Alpukat dan durian.

Baca Juga  Babinsa Koramil 0826-06 dan Babinkamtibmas Polsek Pademawu Cek Rumah Warga Terdampak Puting Beliung

Selain itu, Kadis Ajib memaparkan bahwa, tahun 2022 Pemerintah daerah Kabupaten Pamekasan merencanakan ada 13 pesantren berbasis agri santriprenuer, yang akan menerima hibah. “Saat ini kita fokus di 13 pesantren dulu dan kita liat bagai mana perkembangannya, semoga sukses,” harapnya.

Sebanyak 13 pesantren yang menjadi percontohan kemandirian pesantren berbasis agri santripreneur itu tersebar di 13 kecamatan dengan aneka bantuan sesuai potensi alam di pondok pesantren tersebut. “Bantuan berbentuk barang yang disesuaikan dengan potensi di daerahnya,” imbuhnya.

Baca Juga  Babinsa Koramil 0826-10 Waru Pererat Hubungan Dengan Masyarakat Desa Tlonto Ares

Program hibah kepada pesantren berbasis agri santripreneur dari DKPP mendapat respon positif ketua komisi II DPRD Pamekasan, Ahmadi. “Ini program yang baik untuk memberikan dukungan kemandirian pondok pesantren, dibidang pertanian,” ungkapnya.

“Akan lebih baiknya lagi Pemkab dapat mengembangkan kemandirian Pesantren dibidang peternakan, juga di bidang perikanan,” pungkasnya.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE