Pamekasan | Sigap88 – Akhirnya para nelayan di pesisir Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur merasa lega, dikarenakan tempat menambat perahunya di muara yang banyak terumbu karang dilakukan pengerukan dengan memakai Eskavator oleh pemilik Perusahaan Rokok (PR) Ratoh Ebuh.
Awalnya para nelayan yang akan masuk ke muara di tepi sungai jembatan di wilayah Kecamatan Pasean merasa terganggu oleh adanya trumbu karang.
Keluhan nelayan di Pasean mendapat respon dari pemilik PR Ratoh Ebuh H. Moh Taufiqurrahman S.sos. dengan melakukan pengerukan di muara pantai Pasean.
H. Taufiqurrahman menyampaikan, kami cuma menginginkan para nelayan bisa beraktifitas dengan baik. “Agar para nelayan tidak terganggu dengan adanya trumbu karang yang ada di muara maka kami mendatangkan alat berat untuk mengangkat trumbu karang yang menggangu lalu lintas perahu nelayan,” ungkapnya Rabu (19/01)
Diakui oleh Taufiq bahwa muara antara sungai dan pesisir pantai di Pasean banyak trumbu karang sehingga mengganggu lalu lintas perahu. “Trumbu karang sering mengakibatkan rusaknya perahu nelayan dikarenakan sering ketabrak oleh perahu,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu warga setempat Bambang Sutrisno membenarkan bahwa di muara sungai di wilayah Pasean banyak trumbu karang.
Tinginya Trumbu karang tersebut kata Bambang bukan hanya menjadi kendala keluar masuk perahu, melainkan mengakibatkan kerusakan yang fatal akibat tersandung
“Seringkali perahu nelayan tersandung dengan trumbu karang yang mengakibatkan kerusakan fatal yang kemungkinan perahunya tidak bisa digunakan lagi,” ungkap Bambang.
Bambang mewakili para nelayan setempat mengucapkan terima kasih kepada H. Moh Taufiqurrahman yang telah peduli keresahan nelayan dengan mendatangkan alat berat berupa eskavator untuk mengangkat trumbu karang.
“Atas nama para nelayan kami menyampaikan terima kasih kepada H. Taufik yang telah peduli dan menjawab keresahan para nelayan untuk mengangkat trumbu karang,” jelasnya.
Bambang menjelaskan pula bahwa, sebelumhya banyak pihak meninjau lokasi tersebut mulai dari pemerintah kabupaten Hingga Gubenur , Namun pada dasarnya tidak ada kejelasan
“Muara itu telah di survei oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bahkan Gubernur Jatim sempat meninjau lokasi tersebut, akan tetapi tidak pernah ada tindakan konkrit,” tegasnya.
Dirinya berharap, dengan dilakukan pengerukan yang dilakukan oleh pemilik PR Ratoh Ebuh mobilitas para nelayan bisa lancar dan semoga hasil tangkapan ikan semakin banyak.
Diketahui bahwa H. Taufik, pemilik PR Ratoh Ebuh menanggung biaya. mulai dari mobilisasi hinga ongkos Eskavator, sedangkan untuk biaya Bahan bakar minyak (BBM) dan makan di biayai oleh masyarakat sendiri dengan cara patungan.