Surabaya | SIGAP88 – Pengelola Terminal Peti Kemas (TPK) Bitung menyebut bahwa alat jenis rubber tyred gantry crane/RTG (derek peti kemas di lapangan penumpukan) yang roboh pada Rabu, 21 Mei 2025 sekitar pukul 10:00 WITA adalah alat yang dibeli dalam kondisi baru dan layak operasi.

RTG dengan nomor 13 tersebut tiba di TPK Bitung pada tahun 2020. Sebelum insiden terjadi, RTG 13 sempat melayani kegiatan operasional di lapangan penumpukan petikemas. Alat juga dipastikan menjalani perawatan rutin setiap 250 jam kerja.

Baca Juga  Sebulan Bebas, Residivis Narkoba di Sidoarjo Ditangkap Lagi

Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra mengatakan, perseroan memiliki prosedur terhadap perawatan alat yang dilakukan secara rutin.

Bahkan, setiap kali akan mengoperasikan alat, operator wajib melakukan pengecekan dan memastikan seluruh fungsi dapat beroperasi dengan baik.

“Bukan alat bekas, dibeli dalam kondisi baru dan dilakukan pemeliharaan secara rutin,” tegas Widyaswendra, Kamis (22/05).

TPK Bitung juga disebut telah memiliki sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Dengan SMK3 dapat dipastikan alat yang ada juga memiliki sertifikat layak operasi sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Juga  Curi Ponsel di Suroboyo Bus, Wanita Ini Mampir WTC Reset HP Curian

Selain kesiapan alat, TPK Bitung juga memastikan bahwa operator yang bertugas pada saat insiden terjadi memenuhi persyaratan untuk bekerja.

1747927306447Sebelum memulai aktivitas, setiap pekerja di TPK Bitung diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim medis. Selanjutnya dari hasil pemeriksaan tersebut ada rekomendasi bahwa pekerja tersebut dinyatakan layak atau tidak untuk bekerja.

“Operator alat juga memiliki lisensi sesuai yang dipersyaratkan oleh aturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk juga memperoleh pembinaan dan pelatihan sesuai dengan keahliannya,” lanjutnya.

Baca Juga  997 Perusuh Demo Anarkis di Jatim Diamankan, Polda Jatim Buru Dalangnya

Sebelumnya diberitakan bahwa telah terjadi insiden RTG roboh di TPK Bitung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Pelindo Petikemas saat ini tengah melakukan upaya evakuasi alat RTG dan investigasi secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab insiden tersebut.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE