SUMENEP | SIGAP88 – Momen Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke 756 Wakil Bupati (Wabup) KH Imam Hasyim mengajak kepada semua instansi untuk tingkatkan layanan kepada masyarakat, demi meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan.

Acara yang berlangsung di halaman Kantor Bupati dihadiri oleh Forkopimda, Instansi terkait, Camat, Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat serta Tokoh Agama dan ratusan peserta. Jum’at (31/10/2025).

Hari jadi Kabupaten Sumenep ke-756 mengambil tema “Ngopeni Songenep” dan “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh” untuk Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur

Perayaan kali ini menjadi bukti bahwa Sumenep bukan hanya menjaga warisan masa lalu, tetapi tengah menulis babak baru: kabupaten yang berbudaya, berintegritas, dan bertumbuh bersama rakyatnya.

Baca Juga  Peringati HUT ke-14, DPD Partai NasDem Jombang Gelar Cek Kesehatan Gratis

Wabup Sumenep dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan kali ini mempunyai makna perpaduan budaya, kepemimpinan, dan komitmen pembangunan daerah.

“Momen hari jadi ini jangan hanya dijadikan seremonial saja, akan tetapi jadikan pemicu untuk meningkatkan pelayanan dan harkat martabat Kabupaten Sumenep, sehingga mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional,” ajaknya

Pelaksanaan apel Hari Jadi Kabupaten Sumenep dengan segala rangkaian memakai bahasa Madura, dengan begitu akan menambah nuansa sakral.

“Bahasa Madura yang dipakai dalam apel upacara menegaskan identitas kultural yang tetap hidup ditengah arus modernisasi,” ujarnya.

Baca Juga  Bapenda Sumenep Serahkan Piagam Penghargaan Kepada Notaris dan PPAT

Wabup Sumenep menegaskan jadikan hari jadi ini sebagai ajang refleksi tentang sinergi antara budaya, ekonomi, dan tata kelola pemerintahan yang berdaya saing.

“Sumenep bukan hanya menyimpan sejarah, tetapi juga visi masa depan. Kita ingin daerah ini tumbuh menjadi pusat ekonomi baru di Madura dengan landasan budaya yang kuat,” ungkapnya.

“Keberhasilan Sumenep mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama delapan tahun berturut-turut serta meraih sembilan penghargaan nasional bukan semata hasil kerja teknokratis, melainkan buah dari budaya integritas yang terjaga,” tegasnya

Wabup Imam Hasyim menambahkan, pemerintahan yang transparan dan efisien harus dibangun bersama partisipasi masyarakat. Bagi Imam Hasyim, kinerja publik yang baik adalah bentuk ibadah sosial.

Baca Juga  DLH Surabaya Siapkan Space Buang Sampah Ukuran Besar, Ini Caranya

Ia juga menambahkan, pentingnya memperkuat gotong royong sebagai pilar pembangunan sosial.

Di tengah laju digitalisasi dan modernisasi, ia menilai semangat kolektif masyarakat Madura adalah kekuatan yang tidak tergantikan.

“Hari Jadi Sumenep harus menjadi momentum memperkuat gotong royong. Karena tanpa sinergi, tidak akan ada kemajuan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE