Sumenep | Sigap88 – Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) diterapkan di SDN Sapeken I, kepulauan Sapeken, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
kepala Sekolah Sapeken I Mohammad Darus menyampaikan, pelaksanaan kurikulum Merdeka di SDN Sapeken I sudah dipersiapkan. “Ini kami baru menerima buku untuk anak didik kelas I dan kelas IV,” kata Kasek Mohammad Darus. Kamis (06/10).
Menurutnya, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Selain itu, untuk mengotimalkan pelaksanaan Kurikulum Merdeka, pihak guru atau wali kelas telah mengikuti sosialisasi tentang pembelajaran kurikulum Merdeka.
“Beberapa waktu lalu, dewan guru telah mengikuti sosialisasi pelaksanaan kurikulum Merdeka,” kata nya
Darus sapaan akrab Kepala Sekolah SDN Sapeken I menambahkan bahwa, Kurikulum Merdeka akan terasa sangat berbeda dengan konsep kurikulum yang telah kita gunakan selama ini.
“Kita dapat melihat perbedaan kurikulum sebelumnya dengan kurikulum Merdeka diantaranya pada muatan yang dikandung didalamnya, baik berupa pemilihan materi maupun pada pencapaian yang diharapkan dari pembelajaran yang dilakuan”, papar Darus
Namun diantara perbedaan-perbedaan yang terlihat jelas, tentunya tugas kita untuk memaksimalkan penerapannya sebagai media dalam menunjang keberhasilan proses pendidikan yang kita lakukan.
“Kurikulum baru ini merupakan lanjutan dari kurikulum 2013 yang telah kita terapkan selama ini, kurikulum ini nantinya akan menggantikan kurikulum 2013, yang nantinya akan diterapkan dilapangan.” imbuhnya.
Penekanan kurikulum Merdeka kata Darus pada materi kreatif kewirausahaan dan pemilihan materi mandiri, materi kreatif kewirausahaan sesuaikan dengan minat siswa itu sendiri.
“Kami mengajak kepada pendidik, tentang kemandirian seperti mengadakan kegiatan bersih lingkungan di sekitar sekolah dengan memungut sampah,” ujarnya.
Selain itu melakukan pendidikan keagamaan seperti sholat Dhuha dan mengaji, “untuk ektra kurikuler SDN Sapeken I mempunyai alat drum band yang bisa mengajak anak didik lebih kreatif,” pungkasnya
