
SUMENEP | Sigap88 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar festival sape sinik yang diselenggarakan di sisi timur Gedung Olahraga (GOR) A. Yani Sumenep. Sabtu. (02/08).
Acara festival sapi Sonok diselenggarakan oleh Pemkab Sumenep dalam rangka mempertahankan budaya lokal yang dimiliki oleh leluhur.
“Ini dalam rangka mempertahankan budaya lokal dan menarik wisatawan datang ke Kabupaten Sumenep, sehingga lebih mengenal budaya lokal yang kita miliki,” kata Asisten Pemkab Sumenep, Didik Wahyudi.
Didik menjelaskan, ada 36 pasang sapi yang menampilkan kebolehannya kepada semua yang hadir. “36 pasang sapi Sonok menunjukkan kebolehannya dengan balutan kostum khas Madura, dan iringan musik saronen menarik perhatian para penonton,” ujarnya.
Menurutnya, festival sapi sonok ini bisa diibaratkan seperti fashion show. “Sapi. Ini menunjukkan bagaimana masyarakat Sumenep memberi perhatian penuh terhadap estetika, etika, dan filosofi dalam memelihara hewan ternak,” jelas Didik.
Setiap pasangan sapi Sonok sambung Didik, dinilai berdasarkan kekompakan, keindahan langkah, dan keserasian hiasan, mencerminkan keuletan dan kecintaan pemilik terhadap hewan ternaknya.
“Budidaya sapi sonok mengandung nilai-nilai luhur seperti kesabaran, ketelatenan, dan penghormatan terhadap warisan budaya” sambungnya.
Ia berharap, festival fashion show sapi sonok ini tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menjadi daya tarik wisata tahunan yang memperkuat identitas budaya Madura di kancah nasional bahkan internasional.
“Event ini sengaja di laksanakan oleh Pemkab Sumenep dalam rangka mempertahankan budaya lokal sehingga berdampak kepada ekonomi para peternak dan juga dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata serta meningkatkan ekonomi masyarakat lewat UMKM,” pungkasnya