Sumenep | Sigap88 – Kantor Urusan Agama (KUA) Sumenep, Madura, Jawa Timur sebagai KUA Pusaka (Pusat Pelayanan Keagamaan) di tahun 2023 mempunyai program unggulan yang di sebut Bimbingan perkawinan (Bimwin) Mandiri,
Kepala KUA kota Sumenep, H.Moh Afif, SAg, M.Si, menyampaikan, KUA Kecamatan Kota Sumenep tahun 2023 mempunyai program Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Mandiri.
“Kami mempunyai program Bimwin mandiri tanpa menunggu Dipa Dipa yang dari pusat, jadi kami secara mandiri melakukan sendiri program tersebut,” kata kepala KUA Kec. kota Sumenep Moh. Afif. Jum’at (13/01/2023).
Moh. Afif memaparkan bahwa, program Bimwin bertujuan untuk mengurangi angka perceraian dan memberikan bekal kepada calon pengantin (Catin) sebelum menikah tentang hak dan kewajiban sebagai suami istri serta bagaimana Lika liku keluarga sampai kepada bagaimana mengelola keuangan keluarga.
“Nantinya Catin akan diberikan edukasi mengenai hal dan kewajiban sebagai keluarga,” jelasnya.
Program Bimwin ini, pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait seperti, Dinas Kesehatan (Puskesmas), BKKBN, Disdukcapil. “Nantinya para instansi terkait tersebut ikut memberikan bimbingan kepada Catin secara mandiri,” terangnya.
“Kami akan programkan setiap bulan akan dilaksanakan 2 kali dan tergantung dari banyaknya pendaftar nikah,” ujarnya.
Sebenarnya kata Moh Afif, program Bimwin ini telah di programkan sejak tahun 2019, akan tetapi dikarenakan pada waktu itu ada kasus Covid-19 maka program tersebut vakum. “tahun 2023 ini program Bimwin akan dilaksanakan mengingat kasus Covid-19 sudah mulai tidak ada,” tegasnya.
Bahkan, KUA Kec. kota juga mempunyai program yang bernama Brus (Bimbingan Remaja Usia Sekolah). “Kami bekerja sama dengan lembaga sekolah tingkat SMA dan yang sederajat untuk mengisi acara tentang kerohanian,” tuturnya.
“Program itu telah jalan seperti, telah memberikan bimbingan Brus kepada lembaga sekolah MAN I Sumenep,” imbuhnya.
Moh Afif memungkasi bahwa di tahun 2023 ini KUA Kec Kita juga memprogramkan percepatan Wakaf. “Kamu mendampingi Nadir dalam proses wakaf di BPN,” urainya.
“Kami juga bekerja sama dengan BAZNAS yang di sebut Unit Pengelolaan Zakat Infak Sodakoh (UPZis),” pungkasnya.