SUMENEP | Sigap88 – Kepemimpinan Bupati Sumenep Achmadi Fauzi Wongsojudo, telah banyak menorehkan prestasi gemilang terutama dalam menekan angka kemiskinan.
Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumenep, Dr. R. Abd. Rahman Riadi mengungkapkan, selama 3 tahun kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo melalui tagline “Bismillah Melayani” memberikan kualitas pelayanan perijinan.
“Sesuai dengan instruksi Bupati Achmad Fauzi, setiap OPD harus mengedepankan pelayanan kepada masyarakat,” kata Kadis DPMPTSP Abd Rahman. Rabu (03/97).
Abd Rahman menjelaskan bahwa selama ini trend jumlah Nomer Induk Berusaha (NIB) di kabupaten Sumenep mulai tahun 2021 sampai 2023 mengalami peningkatan.
Seperti di tahun 2021 realisasi Investasi sebesar Rp 925,5 miliar, di tahun 2022 sebesar Rp 1,7 triliun. “Tahun 2022 mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 31.227,” ujarnya.
Sedangkan untuk tahun 2023 jumlah investasi sebesar Rp 2,1 triliun, dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 45.454.Tentunya atas kebijakan Bupati dalam pertumbuhan khususnya di bidang UMKM. “Rata rata NIB berasal dari UMKM,” jelasnya
“Dari komposisi tersebut banyak dari sektor perdagangan, minuman, olahan dan sektor pertanian,” terangnya.
Dengan memberikan kemudahan terhadap pengurusan perijinan akan berdampak kepada semakin banyaknya investasi dan akan semakin banyak pula menyerap tenaga kerja.
Terbukti ucap Abd Rahman Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) selama 3 tahun kepemimpinan Bupati Sumenep Achmad Fauzi peluang kerja lebih banyak.
“Peningkatan peluang kerja selama kepemimpinan Bupati Sumenep Achmad Fauzi sangat tinggi,” katanya
“Melalui Mal pelayanan Publik (MPP) dapat meningkatkan pelayanan sehingga situasi kondisi iklim investasi lebih baik kedepannya. yang mana MPP saat ini di tahun 2024 mempunyai 223 layanan yang sebelumnya awak Launching MPP tahun 2019 hanya mempunyai 100 layanan,” papar Abd Rahman.
Bahkan, di tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Sumenep, telah menyusun Perbup tentang pemberian insentif kepada pelaku usaha yang akan menanamkan investasinya
Selain itu, juga memberikan kemudahan layanan sampai di tingkat kecamatan dengan memberikan pelatihan kepada operator di setiap kecamatan untuk bisa mengakses pelayanan dengan kategori rendah dan menengah rendah.
“Kami akan memberikan pembelajaran kepada operator kecamatan bagaimana mengurus perijinan. sehingga masyarakat bisa mengurus perijinan cukup di kecamatan,,” tegasnya
Pihaknya juga menjelaskan, kami melakukan bisnis katering dengan menawarkan kepada para investor tentang IPRO (Investment Project Ready to Offer).
“Di bulan Agustus 2024 nanti akan melakukan Sumenep investment summit dengan memperkenalkan potensi yang ada di Sumenep sehingga bisa kami jual kepada pengusaha dari luar Sumenep,” imbuhnya.
“DPMPTSP mendapat penilaian dari Menpan RB mekanisme penilaian terpadu mendapatkan nilai 83,06 serta dapat nilai A juga masuk zona hijau,” pungkasnya.