Sumenep | Sigap88 – Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur Moh Iksan, sangat optimis pencapaian target yang di tentukan oleh Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) atau Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) di target untuk pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 660 juta dapat terlampaui.
“Saya punya keyakinan melebihi dari target yang sudah di tetapkan, dengan catatan Pandemi Covid-19 selesai,” kata Iksan saat ditemui di ruang kerjanya oleh media sigap88.com. Selasa (01/03).
Tapi, apabila Pandemi Covid-19 tidak terkendalikan lagi, kami tidak bisa berbuat banyak. “Kami kemaren telah melayangkan surat kepada sektor wisata air, yaitu kolam renang, dengan adanya Pandemi ini,” jelasnya
Pihaknya telah berkordinasi dengan tim Satgas Covid-19, dikarenakan masih dalam suasa Covid-19 maka, kami melayangkan surat edaran kepada pengelola wisata air untuk tidak melakukan aktifitas.
“Untuk mencegah penyebaran Covid-19 apalagi varian Omicron maka kami melayangkan surat kepada pengelola wisata air agar mulai tanggal 08 sampai 23 semua kolam renang untuk di tutup,” tegasnya.
Iksan juga menjelaskan, akan melayangkan surat kepada pemilik Cafe dan resto , hotel dan Pariwisata yang lain agar mengetatkan protokol kesehatan.
“Saya melihat masih banyak Cafe, Resto dan hotel yang masih abai tentang protokol kesehatan,” ucapnya.
Kita semua harus disiplin dan bersama sama mematuhi apa yang telah di anjurkan oleh Pemerintah. “Kita harus perangi bersama agar Covid-19 ini cepat berlalu,” ajaknya.
Menurutnya, Kabupaten Sumenep ini mempunyai tempat wisata yang cukup banyak baik yang di kelola oleh Pemerintah, Yayasan maupun Pribadi. “Dengan bertebaran nya tempat wisata, perhotelan dan Cafe serta Resto kami sangat optimis Target PAD Rp 660 juta terlampaui dengan catatan Pandemi berakhir,” imbuhnya.
“Saya akan mengumpulkan semua pengelola wisata, Cafe, Hotel untuk memberikan sosialisasi bagaimana mereka bisa bersinergi dengan kami,” tuturnya.
Dirinya juga akan melakukan kerjasama dengan Kementerian Parekkraf (Pariwisata dan ekonomi Kreatif) yang mana Kementerian tersebut mempunyai dana DAK (Dana Alokasi Khusus) Pariwisata baik fisik maupun non fisik.
“Apabila ini terserap kepada tempat wisata yang ada di Kabupaten Sumenep, maka akan meningkatkan kualitas dan kuantitas wisata yang ada di kota keris ini,” pungkasnya.