Sumenep | SIGAP88 – Momen Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni. Pada tahun 2024 ini mengusung tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045.”
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sumenep Drs Achmad Dzulkarnain, mengungkapkan peringatan hari lahir Pancasila tidak berhenti pada seremonial saja, namun merupakan wujud persatuan bangsa dalam kebhinekaan. Lebih dari itu, pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat, kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita ketahui bahwa bangsa Indonesia ini merupakan bangsa yang majemuk, yang mempunyai budaya dan tradisi yang berbeda beda, mempunyai bahasa yang berbeda dan etnis juga berbeda, tapi tetap satu kesatuan dalam kebhinekaan,” kata kepala Bakesbangpol Sumenep Achmad Dzulkarnain, saat menghadiri upacara hari lahir Pancasila. Sabtu (01/06)
Menurutnya, melalui tema “Pancasila jiwa pemersatu bangsa menuju Indonesia emas tahun 2045” kita semua dapat mengimplementasikan bahwa Pancasila merupakan pemersatu kita, dari segala perbedaan suku, adat istiadat, budaya dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia emas yang mandiri, maju dan berdaulat.
“Termasuk pesta demokrasi seperti Pemilu pada Februari lalu dan Pilkada yang akan dilaksanakan pada November mendatang merupakan bentuk penerapan nilai-nilai Pancasila, karena melibatkan seluruh warga Indonesia untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat” kata pria yang akrab disapa Izoel
Dikatakan Izoel, Pancasila adalah sebuah ideologi negara dan bangsa Indonesia yang bersifat terbuka. Dalam arti, isi dari Pancasila tidak bisa berubah-ubah sesuai kondisi perkembangan tertentu.
“Pancasila merupakan pondasi dalam berbangsa dan bernegara” ungkapnya
Dipaparkan Izoel, para pendiri bangsa, telah merumuskan Pancasila dalam UUD 1945, tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adalah, Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam pilkada mendatang, pentingnya berpegang teguh kepada Ideologi Pancasila. “Karena dengan berpegang teguh kepada Ideologi Pancasila, pesta demokrasi akan berjalan dengan baik dan kondusif.” tuturnya
Pancasila mengajarkan kepada kita sebuah perbedaan yang akan memperkuat demokrasi. “Perbedaan pilihan merupakan bentuk nyata demokrasi, ideologi Pancasila telah mengajarkan kepada kita bahwa kebhinekaan tetap menguatkan sebuah persatuan,” jelas Izoel
Dalam sistem pemilu maupun pilkada, setiap suara rakyat memiliki nilai yang sama tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan, sesuai dengan sila keempat dalam Pancasila.
Oleh karena itu, Izoel mengingatkan masyarakat Sumenep harus tetap menjaga persatuan selama proses pemilu atau pilkada, meski berbeda pendapat dan pilihan
“Jadi, sebuah perbedaan pilihan dalam pilkada merupakan hal yang bisa, tapi kita tetap dalam sebuah kebersamaan dalam mewujudkan pemimpin yang berkualitas dalam membangun daerah,” pungkasnya