SUMENEP | Sigap88.com – Pencairan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Sumenep masih menunggu finalisasi verifikasi dan Validasi (Verva).
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep Drs Achmad Dzulkarnaen menyampaikan, saat ini kami masih menunggu hasil finalisasi verval dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-Naker)
“Sesuai asistensi penerima DBHCHT sebanyak 2.150 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) untuk buruh pabrik dan 1.000 dari buruh tani, jadi total keseluruhan penerima DBHCHT rencananya sebanyak 3.150 KPM ,” kata Kadinsos P3A Sumenep Achmad Dzulkarnaen. Rabu (15/11).
Sedangkan data penerima DBHCHT pihaknya, menerima data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-Naker)
Namun, hari ini kata Kadinsos menerima data dari DPMPTSP-Naker sebanyak 2.004 orang sedangkan dari DKPP sebanyak 1.250 orang. tapi ini masih fik, akan dilakukan verval lagi.
“Setelah dilakukan validasi untuk DKPP dari 1.250 bersisa 1.217, sedangkan dari DPMPTSP-Naker dari 2.004 tersisa 1.950,” jelasnya.
Izoel sapaan akrab Kadinsos Sumenep menerangkan bahwa, data tersebut harus akurasi sesuai dengan nomer induk kependudukan (Nik)
Selanjutnya dilakukan verval kembali ke lapangan apakah yang bersangkutan itu ada (tidak mati) KTP sesuai dengan Nik, tidak sebagai ASN, bukan perangkat desa. “Yang pasti satu KK satu penerima,” ujarnya.
“Saat ini setelah dilakukan validasi jumlah buruh tani dari 1.217 tersisa 1.183 dan yang buruh pabrik rokok dari 1.950 saat ini tersisa 1.880, jadi totalnya saat ini 3.063,” jelasnya
Untuk melengkapi target yang telah ditentukan sebanyak 3.150 maka, kami kordinasi kembali kepada 2 Dinas terkait untuk meminta penambahan calon penerima.
“Kalau sudah lengkap segala persyaratan KPM dalam waktu dekat kami akan melakukan pencairan Bansos DBHCHT kepada KPM,” terangnya