PAMEKASAN | Sigap88 – Momen Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2024 Anggota Paguyuban Insan Jurnalis Pamekasan (PIJP) Madura, Jawa Timur menjadi pemateri dalam Diklat jurnalis Muslimah di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum, Banyuanyar Putri, Desa Poto’an, Kecamatan Palenga’an, Pamekasan. Jum’at (09/02).
Siti Romlah anggota PIJP yang menggeluti sebagai jurnalis KTV di Pamekasan memberikan materi kejurnalistikan kepada kaum Muslimah yang di gelar oleh Aliansi Jurnalis Muslimah (AJM) Ponpes Darul Ulum, Banyuanyar Putri,
Kegiatan Diklat jurnalistik mengambil tema “Menjadi jurnalis Muslimah yang baik”.
“Seorang perempuan boleh menjadi jurnalis dan jurnalis muslimah tetap liputan menggunakan jubah atau rok sebagai mana pakaian muslimah,” kata Siti Romlah.
Romlah sapaan akrab jurnalis KTV ini memaparkan kepada audien bahwa dijaman globalisasi ini kesetaraan gender harus punya peran dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang peristiwa yang terjadi saat ini.
“Kesataraan gender juga dituntut untuk berperan aktif di dunia Jurnalistik untuk menangkal berita-berita Hoax yang bisa berpengaruh menyesatkan Masyarakat” jelasnya.
Menjadi seorang jurnalis, sambung Romlah
tidak perlu malu dan takut sekalipun kita seorang muslimah. “Melalui skill dan pengetahuan, kita bisa memberikan sajian pemberitaan sesuai fakta dan mengedepankan kaidah Islam sesuai dengan tuntunan Agama dan Nabiullah.
Tak tanggung tanggung, Romlah mempraktikkan tata cara pengambilan video berita TV yang benar dan bagus sesuai angel atau sudut pandang jurnalis yang layak disajikan kepada publik.
Bahkan, Romlah memaparkan tentang bagaimana cara membuat narasi berita tv serta perbedaan narasi berita tv dengan berita media online dan media cetak serta media elektonik suara.
“Kami menekankan bagaimana cara menulis berita dengan baik dan benar serta menghindari berita hoax.” tegasnya.
Tampak para anggota AJM begitu antusias mengikuti arahan pemateri dalam Diklat jurnalis Muslimah.