Surabaya | SIGAP88 – Gubernur Jawa Timur(Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengenalkan manuskrip karya ulama Indonesia dan kontribusinya untuk keilmuan serta peradaban dunia.
Manuskrip itu dikenalkan Khofifah dalam acara Indonesia Week 2022 yang digelar di Cultural Palace Diplomatic Quarter Riyadh Saudi Arabia, Minggu (27/11/2022).
Secara khusus, Khofifah menggelar seminar dan pameran bertajuk ‘Intellectual Heritage and Contribution of Indonesian Scholars to The Islamic Civilization’.
Di sana, dipamerkan karya-karya manuskrip kuno ulama nusantara. Mulai turots karya Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan, karya Syaikh Nawawi Al Bantani, karya Syaikh Hasyim Asyari Jombang, Syaikh Mahfud At-Tarmasi Pacitan, Syaikh Ihsan Jampes Kediri, juga ada pula karya KH Abu Fadhol Senori Tuban.
“Kegiatan hari ini adalah bagian penting dalam babat alas menggali keunggulan ulama besar Indonesia yang kontribusinya signifikan untuk keilmuan dunia, termasuk di Arab Saudi,” ucap Khofifah.
Khofifah menegaskan, kontribusi ulama Indonesia bahkan sudah dimulai sejak abad ke-14. Sudah banyak kitab-kitab dilahirkan dan juga banyak ulama Indonesia yang wafat di Timur Tengah.
Seperti Syeikh Nawawi Al Bantani, memiliki 30 karya kitab turots. Namun yang sudah terdigitalisasi baru enam kitab. Sehingga yang bisa diakses masyarakat baru enam dari 30 kitab.
Begitu juga dengan karya Syaichona Kholil, dari 32 kitab karya ulama asal Bangkalan tersebut, baru dua yang sudah terdigitalisasi.
“Jadi saat ini kondisinya adalah banyak manuskrip karya ulama Indonesia yang ada di Belanda, Inggris, Timur Tengah maupun Afrika . Sehingga pertemuan hari ini kami harap akan menjadi awalan baru untuk menjadi titik temu karya ulama dunia,” papar Gubernur wanita pertama di Jatim ini
Lebih lanjut, Khofifah menyebut bahwa saat ini ANRI telah memiliki kerjasama MoU dengan Al Darah terkait kearsipan. Ia harapkan ke depan akan ada tindak lanjut program termasuk dengan Jatim.
“Maka kami harapkan MoU yang dilakukan ANRI dengan Al Darah akan bisa dilanjutkan dengan program yang bisa menghasilkan produk yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dunia,” ucap mantan menteri sosial ini
Khofifah secara khusus juga mengundang delegasi Al Darah yang memikiki agenda ke Aceh untuk juga mampir ke Jawa Timur. Agar bisa ada pembahasan lebih lanjut terkait pengembangan keasripan manuskrip kuno karya ulama nusantara.
“Jadi ini babat alasnya. Dan ke depan saya berharap ada format yang lebih advance seperti seminar tahunan maupun pertemuan ulama dan pesantren dunia,” pungkasnya
Hadir dalam acara tersebut, Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh/Kepala Perwakilan RI untuk Kerajaan Arab Saudi Dr. Abdul Azis Ahmad dan Perwakilan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi Mr. Subayyil Alrashheedi.
Selanjutnya, para narasumber juga hadir di acara tersebut yakni Pengasuh Ponpes Amanatul Umah Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, Prof. Dr. Abdul Halim Subahar, serta Ahmad Kholily Kholil.