Sumenep | Sigap88 – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menggelar pelatihan Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual (IMS) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV/Aids), selama tiga hari sejak hari Senin 13 Juni hingga 15 Juni 2022 bertempat di hotel C1 Sumenep.
Dalam kegiatan IMS, Dinkes P2KB menghadirkan narasumber dari Dinkes Provinsi Jatim dan melibatkan 70 petugas analis kesehatan seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten ujung timur Madura dan RSUD Moh. Anwar, Labkesda serta RSI Garam Kalianget.
Kepala Dinkes P2KB Sumenep Agus Mulyono, MCH saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan, kegiatan ini digelar untuk antisipasi dini penyakit IMS dan HIV Aids.
“Kegiatan ini merupakan bentuk inovasi kewaspadaan bagaimana kita melakukan deteksi dini dan pencegahan dini untuk IMS dan HIV Aids,” kata Kadinkes P2KB Sumenep Agus Mulyono. Selasa (14/06).
Hasil dari pelatihan tersebut Kata Agus, nantinya akan melakukan deteksi dini kepada beberapa sasaran yaitu, Ibu hamil, populasi kunci LS,L dan bagi pengidap HIV Aids.
Agus menegaskan, setiap pemeriksaan terhadap penderita tersebut akan dijamin kerahasiaannya. “Siapapun yang melakukan pemeriksaan tidak dipungut biaya, karena semua alatnya difasilitasi oleh pemerintah,” tegasnya.
“Kabupaten Sumenep akan melakukan secara Massive untuk mengantisipasi penyakit yang menular akibat hubungan seksual bebas,” ucapnya
Dia menyampaikan, untuk Kabupaten Sumenep yang telah terdeteksi penderita HIV di tahun 2021 ada 45 penderita, dan untuk tahun 2022 sampai saat ini ada 17 penderita.
“Sesuai data yang kami himpun dari tahun 2021 sampai saat ini, tahun 2022 penderita HIV Aids mencapai 62 orang,” ucap Agus
Dirinya berharap, bagi penderita penyakit tersebut hendaknya memeriksakan diri kepada petugas agar tidak terjadi penularan. “Kami akan menjaga dan menjamin betul betul kerahasiaannya para pengidap, dan akan kami jamin juga semua biaya gratis,” pungkasnya