Sumenep – Sangat di sayangkan sebuah Lembaga pendidikan di Kabupaten Sumenep yakni, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sumenep melakukan penarikan sejumlah uang untuk calon siswa/siswi.

Hal tersebut jadi perbincangan bagi calon wali murid yang merasa terbebani dengan penarikan untuk kebutuhan pembelian seragam dan lain lain.

Ironisnya, penarikan tersebut tidak ada pemberitahuan atau rapat terlebih dahulu dengan pihak wali murid.

“Ini tidak ada rapat bersama dengan kami sebagai calon wali murid tentang penarikan uang yang menurut kami sangat memberatkan,” kata salah satu calon wali murid MAN Sumenep yang tidak mau namanya di publis.

Baca Juga  Camat Ambunten : Bupati Award Tingkatkan Semangat Berinovasi

Sesuai dengan keterangannya bahwa, penarikan uang tersebut berfariasi yaitu bagi calon siswa Rp 1.600.000 dan untuk calon siswi Rp. 1.800.000.

Advertisement

“Ini sangat memberatkan bagi kami ditengah ekonomi sangat sulit, dan pemerintah sudah menganjurkan untuk sekolah gratis,” ungkapnya.

“Untuk memenuhi penarikan uang tersebut kami rela harus menjual anak sapi satu satunya milik kami,” ucapnya.

Baca Juga  Kodim 0826 Pamekasan Gelar Upacara Peringatan HUT TNI Ke-79 Tahun 2024

Sementara itu, kasi pendidikan Agama (Pendam) Kemenag Sumenep H. Sadik saat dikonfirmasi oleh awak media menyampaikan tidak tahu tentang hal tersebut.

“Saya belum tahu bahwa ada penarikan uang oleh pihak sekolah MAN Sumenep, dan seharusnya ada tembusan ke kami kalau ada hal hal menyangkut tentang sekolah,” ucapnya.

Selanjutnya, kasi Pendma Sumenep menghubungi salah seorang guru MAN Sumenep melalui sambungan teleponnya, dan dari suara yang di sampaikan oleh pihak salah satu guru MAN membenarka bahwa ada penarikan uang kepada calon wali murid.

Baca Juga  Realisasikan Tagline Bismillah Melayani, Damkar Sumenep Siap Layani Masyarakat 24 Jam

“Saya akan menindak lanjuti permasalahan ini dan secepatnya memanggil pihak kepala sekolah MAN,” tandasnya.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE