SUMENEP | Sigap88 – Bupati Sumenep Dr H. Achmadi Fauzi Wongsojudo menjadi inspektur upacara (irup) pembukaan TMMD ke 121 dengan tema “Darma bakti TMMD mewujudkan percepatan pembangunan” yang terselenggara di lapangan Adirasa Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep, Rabu (24/07)
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengapresiasi kepada semua pihak yang telah bersinergi, untuk menggelar kegiatan TNI manunggal membangun desa tahun 2024 di kabupaten sumenep ini.
“Melalui kegiatan TMMD diharapkan meningkatkan jalinan kemitraan lintas sektor dengan masyarakat, dalam upaya meningkatkan perbaikan kualitas sarana dan prasarana lingkungan masyarakat yang dibutuhkan. Khususnya di Desa Buddi Kecamatan Arjasa sebagai lokasi TMMD tahun 2024,” kata Bupati Achmad Fauzi.
TMMD, sambung Bupati Fauzi, merupakan program lintas sektoral yang telah dilaksanakan mulai tahun 1980. Kegiatan ini senantiasa dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan TNI, Kementerian lembaga Pemerintah non Kementerian, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah serta masyarakat.
“Kegiatan TMMD yang dilaksanakan setiap tahun, senantiasa direncanakan secara bertahap dari bawah ke atas,” ucapnya.
Hal ini dilakukan untuk menampung aspirasi dan kebutuhan masyarakat di daerah, yang difokuskan pada dua sasaran utama, yaitu sasaran fisik dan non fisik.
Untuk sasaran fisik difokuskan pada pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum. Sedangkan sasaran kegiatan non fisik diarahkan untuk mendorong tumbuhnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap kondisi sosial kemasyarakatan, kehidupan berbangsa dan bernegara yang didalamnya mengandung hak dan kewajiban sebagai warga negara.
“Guna mencapai keberhasilan dalam program kegiatan TMMD ini, sangat ditentukan oleh kerjasama yang erat dari semua instansi lintas sektoral terkait dan partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat,” tegasnya
Bupati Achmad Fauzi menyampaikan 2 hak terkait dengan TMMD ini pertama, keberadaan TNI di tengah masyarakat selama pelaksanaan TMMD ini, diharapkan dapat memberikan semangat kebersamaan dan gotong royong yang saat ini mulai memudar.
“Semangat ini hendaknya terus dipupuk dan ditumbuh kembangkan dalam kehidupan masyarakat sebagai identitas khas masyarakat indonesia. Kedua, adanya kegiatan penyuluhan, pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat pada kegiatan TMMD, hendaknya mempunyai dampak jangka panjang dalam membentuk karakter dan identitas nasionalisme masyarakat,” tutupnya.