Sumenep | Sigap88 – Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH, MH dapat penghargaan sebagai tokoh terbaik penggerak Koperasi dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). Kamis (14/07).
Penobatan yang diberikan oleh Dekopin bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkitnas) yang ke-75 tahun 2022 yang terlaksana di Pulau Dewata Bali,
Penghargaan tokoh terbaik penggerak Koperasi oleh Dekopin atas dedikasi dan kontribusinya sebagai tokoh penggerak koperasi terbaik di Kabupaten Sumenep.
“Penghargaan ini atas kerja sama semua pihak khususnya penggiat dan pelaku koperasi, yang telah bekerja keras mengembangkan koperasi di Kabupaten Sumenep,” kata Bupati Fauzi.
Menurutnya, prestasi ini akan menjadi tantangan tersendiri agar dirinya bekerja lebih baik lagi, guna meningkatkan semangat menggelorakan koperasi agar semakin berkembang di masyarakat.
“Setidaknya kita harus berkomitmen untuk lebih gigih lagi dalam melakukan pembinaan terhadap koperasi, supaya keberadaan usaha itu terus berkembang demi mendorong pembangunan di daerah,” terangnya
Bahkan, dirinya mengajak seluruh koperasi semakin termotivasi untuk meningkatkan inovasi dalam mengembangkan usahanya, serta kesejahteraan bagi anggotanya dan masyarakat, sehingga mampu bersaing dengan usaha lainnya.
“Saya ingin koperasi meningkatkan perannya, seperti memajukan UMKM melalui produk untuk media pemasaran kepada masyarakat, baik di Kabupaten Sumenep maupun luar daerah,” harapnya.
Sehingga, semua penggiat dan penggerak koperasi dengan pemerintah daerah agar meningkatkan kerja sama dalam memajukan usaha itu, karena dukungan dan kerja sama seluruh elemen sangat penting, untuk membangun Kabupaten Sumenep di segala sektor termasuk koperasi.
Politisi PDI-P ini menjelaskan, langkah Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam menggerakkan ekonomi di sektor UMKM tak luput dari peran Koperasi yang selama ini Bupati Sumenep Acmad Fauzi tekankan untuk berkembang lebih maju.
Koperasi mempunyai peran yang sangat penting, guna membangun hubungan dengan para pelaku usaha produk lokal, baik kerajinan Batik tulis khas Sumenep, Keris, Blangkon, Ukiran, makanan Khas atau camilan serta Produk unggulan lainnya.
“Langkah ini dalam rangka mewujudkan peningkatan perekonomian masyarakat Sumenep, sehingga diperlukan pantauan dan turun langsung bersama OPD ke para pelaku usaha UMKM,” pungkasnya.