Sumenep | SIGAP88 – Asosiasi Media Online (AMOS) Sumenep menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi) terselenggara di auditorium Jagha Themba Universitas Bahauddin (Uniba) Madura. Selasa (10/10).
FGD yang diselenggarakan oleh AMOS dihadiri oleh Bupati Sumenep dan hadir pula empat pemateri, dari perwakilan SKK Migas Febri, pakar ekonomi dari Uniba Madura, Prof Rachmad Hidayat, Kabag perekonomian Sumenep Dadang Deddi, dan anggota komisi 1 DPRD Sumenep Darul Hasyim Fath
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengapresiasi kegiatan FGD oleh AMOS dengan mengambil tema, “Migas dan Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Sumenep” merupakan bentuk pemerhati tentang peningkatan ekonomi di Kabupaten Sumenep.
FGD yang di gagas oleh AMOS, kata Ahmad Fauzi merupakan suatu pemikiran jangka panjang dan sejalan dengan program pemerintah dalam rangka memasuki perkembangan ekonomi ketiga dunia
“Dalam hal ini AMOS menatap kedepan bagaimana pertumbuhan ekonomi kita bahkan negara kita bisa menyongsong tahun 2045 menjadi negara maju,” ungkap Achmad Fauzi.
Ia menjelaskan, dalam FGD ini dapat dibedah tentang Migas, seperti Dana Bagi Hasil (DBH), yang mana telah diatur dalam Undang Nomer 1 tahun 2022, terkait. persentase DBH Migas.
“DBH tersebut sudah di atur dalam Undang Undang, semua yang terkandung dalam bumi kita adalah milik negara, maka semua telah diatur oleh negara,” tegasnya.
Selanjutnya kata Bupati mengenai CSR (Corporate Social Responcibility) dan Participating Interest.
“Itu bisa di kupas habis dengan para narasumber yang ada terutama dengan SKK Migas,” pungkasnya
Sementara itu, ketua Amos Junaidi menyampaikan, FGD yang dihadiri oleh kebanyakan Mahasiswa ini memberikan ruang kepada para generasi muda agar bisa ikut andil dalam memahami tentang migas dan regulasinya.
“FGD ini dapat membedah aturan tentang DBH dan yang lain dalam hal kontribusi peningkatan ekonomi masyarakat baik wilayah terdampak maupun wilayah sekitar,” kata Junaidi
Menurutnya, masalah migas selalu menjadi isu menarik untuk dibahas dan menjadi daya tarik bagi kalangan bagi masyarakat. “Itu isu sexy. Semoga memberikan azas manfaat dan bisa memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah,” ujarnya