SUMENEP | Sigap88 – Dalam rangka antisipasi merebaknya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep Masivkan Pemberantasan Sarang nyamuk (PSN).
Penyakit DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan juga oleh nyamuk Aedes albopictus. dan apabila terinfeksi virus tersebut akan berakibat fatal yaitu kematian.
Kepala Dinkes P2KB Sumenep drg Ellya Fardasah melalui Kabid P2P Achmad Syamsuri menyampaikan, kami mewaspadai terjadinya DBD di karenakan gigitan nyamuk Aedes aegypti.
“Kami mengantisipasi merebaknya kembali kasus DBD seperti di akhir 2023 hingga awal 2024 yang mana Kabupaten Sumenep dilanda DBD,” kata Kabid P2P Achmad Syamsuri, saat ditemui di ruang kerjanya oleh media sigap88.com Kamis (12/12).
Dengan memasivkan kembali terkait dengan sosialisasi pencegahan DBD di masing masing wilayah Puskesmas.
“Dalam sosialisasi tersebut kami menekankan kepada masyarakat untuk cinta lingkungan bersih dan melakukan PSN,” ungkap Syamsuri.
Menurutnya, PSN itu dapat menyentuh langsung kepada masyarakat terkait dengan pemberantasan jentik nyamuk.
Jadi kami berkolaborasi dengan semua pihak baik Forpimcam, tokoh masyarakat tokoh Agama, pemuda dan yang lain dengan membuat gerakan Jum’at bersih
“Melalui gerakan Jum’at Bersih diharapkan dapat menghilangkan tempat tempat penampungan air yang menjadi sarang nyamuk,” jelasnya.
“Kami berharap kepada masyarakat menjaga lingkungan seperti penerapan 3M Plus.dengan menguras bak mandi mengubur kaleng bekas dan yang lain, dengan ditambah penggunaan bubuk ABATE untuk membunuh jentik nyamuk serta memelihara ikan,” terang Syamsuri.
Kabid Syamsuri menambahjan, apabila di mungkinkan dikarenakan ada kasus DBD di perlukan pengasapan untuk membunuh nyamuk. “Membunuh nyamuk sangat penting, namun harus di ikuti dengan penaburan bubuk ABATE untuk membunuh jentik nyamuk,” imbuhnya.
Selain itu, Syamsuri menyebutkan bahwa peran serta masyarakat dan semua elemin akan mampu meningkatkan kesadaran bersama tentang kebersihan dan dampaknya akan jauh dari penyakit yang salah satunya DBD.
“Budaya hidup bersih memang harus selalu di galakkan guna mengantisipasi penyebaran penyakit DBD dan penyakit lainnya,” tegasnya
“Peran serta Jumantik sangat baik, dalam rangka meneliti adanya jentik di wilayah sehingga dapat diatasi dengan cara 3M Plus,” pungkasnya.