Sumenep | Sigap88 – Sudah satu pekan cuaca ekstrem yang mengakibatkan transportasi laut vakum tidak ada kegiatan yang mengakibatkan distribusi bahan pokok ke beberapa kepulauan yang ada di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengalami kekurangan atau kelangkaan.
Seperti yang dialami oleh masyarakat Desa Sapeken Kecamatan Sapeken, telah mengalami kelangkaan beras dan LPG. Hal tersebut ada masyarakat yang rela memungut buah sukun untuk di rebus di jadikan makanan.
“Dengan sangat terpaksa saya mengambil buah sukun yang jatuh dari pohonnya untuk menyambung hidup selama beras belum di distribusikan dari Banyuwangi, Bali atau dari Kabupaten Sumenep sendiri,” kata warga yang tidak mau disebutkan namanya. Kamis (05/01/2023)
Sementara, Camat Sapeken Aminullah membenarkan bahwa saat ini desa Sapeken mengalami kelangkaan beras dan LPG akibat cuaca ekstrem tidak ada perahu dan kapal yang tidak bisa berlayar.
“Apabila cuaca dalam satu pekan kedepan masih tidak bersahabat di mungkinkan desa Sapeken dan wilayah kepulauan lainnya mengalami kelangkaan bahan pokok,” kata Camat Sapeken Aminullah.
Dirinya berharap kepada pihak pedagang yang biasa mendatangkan bahan pokok apabila ada cuaca membaik agar mendahulukan bahan pokok yang di distribusikan.
“Menurut informasi yang kami terima dari pihak pedagang bahwa kemungkinan besok akan memberangkatkan perahu yang bermuatan beras dan LPG,” jelasnya.
Senada yang disampaikan oleh Kepala Desa Sapeken Jini Junaidi, dari hasil sidak ke toko yang ada di Kecamatan Sapeken bahwa di setiap toko yang ada di Desa Sapeken memang tidak ada stok beras dan LPG.
“Kemarin kami melakukan sidak ke toko yang ada di desa Sapeken, memang sudah tidak ada stok beras dan LPG,” kata Kades Joni.
Namun, dari hasil kordinasi kami dengan pihak kesyahbandaran dan perahu yang berangkat ke Banyuwangi dan Bali, dimungkinkan besok ada perahu yang muat beras dan LPG dari Bali ke Sapeken.
“Saat ini stok beras dan LPG di toko tidak ada, dan kemungkinan di masyarakat masih ada untuk di konsumsi hari ini dan besok,” jelasnya.
Akan tetapi, apabila sampai besok tidak ada pendistribusian beras dan LPG maka, desa Sapeken akan benar benar lumpuh. “Kita sama sama berdoa semoga cuaca membaik sehingga pendistribusian sembako lancar kembali,” harapnya.