SUMENEP | Sigap88 – Sebanyak 12 peserta karnaval kecamatan Nonggunong kepulauan Sapudi Kabupaten Sumenep, Madura, menunjukkan kebolehannya dalam rangka HUT RI ke-80.

12 peserta karnaval terdiri dari pihak desa, instansi dan lembaga pendidikan. Selasa, (13/08) dengan start depan SPBU desa Sukarame Pesisir menuju finish depan kecamatan Nonggunong.

Camat Nonggunong, Robi Firmansyah usai melepas peserta karnaval mengatakan kepada media sigap88.com, karnaval juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan, menumbuhkan rasa nasionalisme, serta melestarikan dan mempromosikan budaya.

Baca Juga  Babinsa Koramil 0826-08 Palengaan Komsos dengan Petani Gambas

“Melalui kegiatan karnaval dalam rangka HUT RI ke-80 dapat mempererat persatuan dan kesatuan serta mempromosikan budaya,” ungkap Camat Robi.

Bahkan, Camat Roby menyampaikan kegiatan karnaval mempunyai dampak positif, baik dari segi budaya, sosial, maupun ekonomi.

“Secara budaya, karnaval menjadi ajang untuk melestarikan dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, termasuk pakaian adat, tarian, musik, dan makanan tradisional. Secara sosial, karnaval mempererat tali persaudaraan antar warga, meningkatkan rasa kebangsaan, dan menjadi wadah interaksi positif antara masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga  Dandim 0826 Pamekasan Tinjau Pembangunan Jembatan TMMD ke-125

Sedangkan dari segi ekonomi, karnaval dapat menjadi daya tarik wisata, meningkatkan pendapatan daerah, dan mendorong kreativitas masyarakat dalam menciptakan kostum dan atraksi.

“Poin yang bisa di petik dalam kegiatan karnaval HUT RI ke-80 adalah pelestarian budaya, Penguatan Nasionalisme, Hiburan dan interaksi sosial, peningkatan ekonomi, serta pendidikan dan inspirasi,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Nonggunong Iptu Komar mengatakan, kegiatan karnaval ini bukan sekedar seremonial saja tapi, kita harus tahu memaknai arti kegiatan ini.

Baca Juga  Satgas TMMD ke-125 Kodim 0826 Pamekasan Bangun Pipanisasi

“Karnaval ini merupakan bentuk kemeriahan menyambut HUT RI ke-80, guna meningkatkan persatuan dan kesatuan,” jelasnya.

Dari penampilan tersebut, banyak menampilkan baju adat, yang mengartikan bahwa perbedaan adat tidak menyurutkan persatuan dan kesatuan

“Sebuah perbedaan adat istiadat bukan sebuah penghalang untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan,” pungkasnya(*)

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE