SUMENEP | Sigap88 – Kabupaten Sumenep yang juga dijuluki kota keris di guncang oleh 7 group musik tong tong.

Pagelaran musik tong tong yang merupakan rentetan kalender event yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (pemkab) Sumenep merupakan ajang pelestarian budaya, dan juga dalam momen bulan Bung Karno

Pagelaran parade musik tong tong yang terselenggara pada Sabtu (28/06) malam dengan start depan lapangan kerap Giling dan finish di depan Rumah dinas (Rumdis) Bupati dipadati oleh ribuan penonton tidak hanya dari Kabupaten Sumenep, akan tetapi pecinta musing tong tong dari luar Kabupaten.

Baca Juga  Polres Jombang Gelar Pertandingan 'Sepakbola Sarung'

7 group musik tong tong diberikan ruang kreativitas oleh pemimpin pecinta budaya yakni Bupati Sumenep yang juga disebut sebagai Bupati Tongtong untuk tampil menghibur masyarakat kota Keris.

Para group musik tong tong melakukan atraksi dengan memainkan irama musik yang indah disertai nyanyian sehingga dentuman musik mengalun membahana.

Sehingga, ribuan penonton yang memadati setiap rute musik tong tong seakan terhipnotis mengiringi alunan musik.

Bahkan saking melekatnya budaya ini di hati masyarakat, para penonton juga terbawa suasana ikut berjingkrak atau berjoget bebas.

Sementara, menurut informasi dari Panitia 7 group musik tong tong yang tampil spektakuler itu diantaranya, Bagaspati, Telaga Biru, Pangeran Wiraraja, Megantara, Lanceng Spektra, Pangeran Girpapas dan group musik tongtong Dewa Amor asal Pasongsongan.

Baca Juga  Dandim 0826 Pamekasan Terima Laporan SPPI Batch 3 TA 2025

Selain itu, dengan adanya parade musik tong tong, yang merupakan kalender event berdampak positif kepada pelaku UMKM.

“Melalui event yang diselenggarakan oleh pemkab Sumenep mampu menyedot wisatawan ke Kabupaten Sumenep sehingga berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat melalui UMKM,” ucap salah satu panitia.

Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, kami sengaja menggelar parade musik tong tong dalam rangkaian Bulan Bung Karno, guna mengingatkan kepada masyarakat bahwa mencintai budaya merupakan bentuk cinta tanah air.

Baca Juga  Pesta Sabu di Gardu, Warga Kecamatan Arjasa Diringkus Polsek Kangean

“ini bukan hanya mendorong generasi muda untuk menjaga warisan budaya leluhur namun juga menjadi sarana untuk membangun semangat kebersamaan, solidaritas dan gotong royong,” ujarnya

Menurutnya musik tong tong melibatkan banyak orang sehingga mengajarkan nilai nilai kebersamaan di dalamnya sehingga menjadi simbol identitas komunitas yang solid.

“Mari kita sama sama berkomitmen dan mendorong pelestarian budaya yang merupakan budaya kebanggaan kita bersama,” pungkasnya.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE