SUMENEP | Sigap88 – Malam hari Raya Idul Fitri 2024, 2 orang bidan desa Daandung Kecamatan Kangayan Kabupaten Sumenep Madura, mendampingi pasien yang akan melahirkan dan harus dirujuk ke RSUD dr H. Moh Anwar Sumenep, Selasa(9/3/2024). Hal itu dilakukan Demi tugas dan kemanusiaan
Dua orang bidan yang bertugas di Puskesmas Kangayan ini merupakan tenaga sukarelawan (Sukwan) tersebut bernama Bidan Ully dan Bidan Erwin, rela meninggalkan keluarganya, untuk mengantar dan menyelamatkan jiwa pasien yang hendak melakukan persalinan, meski bersamaan dengan malam Takbir Hari Raya Idul Fitri 1445 H
Saat di konfirmasi melalui sambungan teleponnya bidan Ully menyampaikan bahwa pasien yang hendak melakukan persalinan diketahui bernama Nurjanah
Wanita 29 tahun itu, merupakan warga desa Daandung dan harus di rujuk ke rumah sakit lantaran beberapa pertimbangan, demi keselamatan jiwa pasien
“Kami lakukan rujuk ke rumah sakit melalui pertimbangan demi keselamatan Ibu dan bayinya,” kata bidan Ully dan bidan Erwin
Menurutnya, pasien sebelumnya akan di rujuk ke RSUD Abuya Kangean, karena pihak dokter spesialisnya tidak ada maka kami batalkan
“Kami rencananya akan melakukan rujukan ke RSUD Abuya Kangean, tapi tidak ada dokternya,” jelasnya.
Dan dengan terpaksa kami lakukan rujukan ke RSUD dr Moh Anwar Sumenep dengan mempergunakan perahu kecil, “karena saat itu tidak ada kapal dan kebetulan malam itu malam takbiran hari raya Idul Fitri” katanya
“Kami terpaksa mengantar pasien dengan mempergunakan perahu kecil, walau dalam keadaan ombak agak besar,” ucapnya.
Bahkan kata bidan Ully, perahu sempat mengalami kerusakan mesin dan harus berteduh di salah satu pulau di kecamatan Ra’as (Gua gua).
Dua awak perahu memperbaikinya dan bisa berangkat lagi, dan sandar di pelabuhan Kalianget pada hari Rabu (10/04) sekira pukul 13.00 wib, kami sampai di pelabuhan Kalianget dan langsung di bawa ke RSUD dr Moh Anwar Sumenep.
“Alhamdulillah, pasien dapat pelayanan dari RSUD dr Moh Anwar dan Ibu serta anaknya selamat tanpa harus, menjalani operasi,” tegasnya.
Sementara Camat Kangayan Nurullah SH, mengapresiasi tindakan 2 Bidan yang masih sukwan ini, dengan jiwa besar dan tanggung jawabnya dia meninggalkan keluarganya pada saat malam lebaran.
“Ini tindakan yang perlu diapresiasi, demi tugas dan kemanusiaan dirinya berani menempuh bahaya besar mengarungi samudra yang saat itu alam kurang bersahabat,” ucap Nurullah.
Dirinya berharap kepada pemerintah daerah melalui dinas kesehatan untuk bisa menyediakan armada khusus untuk pasien yang akan rujuk ke RSUD yang ada di daratan.
“Melihat permasalahan yang dihadapi oleh warga kepulauan, kami berharap adanya armada khusus untuk pasien yang akan di rujuk ke RSUD di daratan apabila tidak ada kapal,” harapnya.
