PAMEKASAN | Sigap88 – Melonjaknya harga Bahan pokok termasuk Beras menjadi permasalahan nasional termasuk di daerah kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Jumat (1/3/2024).
Sehingga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melakukan terobosan dengan menggelar operasi pasar bekerja sama dengan Bulog divre Madura.
Kepala bidang (Kabid) Perdagangan, Disperindag Pamekasan, Siti Shalehah Yuliati Amin menyampaikan, pergerakan harga beras ini terasa sejak bulan November 2022.
“Melonjaknya harga beras dipicu dengan adanya cuaca yang agak panjang dan iklim elnino, sehingga banyak petani yang mengalami gagal panen,” kata Kabid perdagangan Siti Shalehah. Jum’at (01/03).
Dijelaskan oleh Kabid perdagangan Siti Shalehah, sesuai dengan intruksi Presiden melalui kementerian dalam negeri melakukan rapat pengendalian inflasi.
“Kami melakukan rapat koordinasi pengendalian inflasi secara intens setiap hari Senin untuk mengetahui pergerakan harga beras dan Komoditas lainnya penyebab inflasi,” jelasnya.
Saat ini, sambung Siti Sholehah beras saat ini merangkak naik akan tetapi, masih stok relatif aman.
“Pemicu melonjaknya harga beras dikarenakan cuaca, kenaikan BBM, belum panen raya,,” paparnya
Siti Sholehah, menambahkan, dalam setiap hari melakukan pelaporan ke kementerian luar negeri melalui aplikasi SP2KP,.
“Untuk harga premium merk Ikan Paus seharga Rp 15.000, untuk merk Lima Jaya Rp 14.000, sedangkan SOHP adalah subsidi dari pemerintah dengan HET nya Rp 19.900,” ujarnya.
Sedangkan untuk yang dilakukan oleh pemerintah melalui operasi pasar dengan harga 10.800 sehingga Rp 54.000/5 liter.
“Pemerintah telah melakukan operasi operasi pasar kepada setiap kecamatan,” pungkasnya.