TULUNGAGUNG | SIGAP88 – Manajemen RSUD dr. Iskak Tulungagung akan kembali memberlakukan absensi fingerprint bagi seluruh karyawan. Mekanisme ini sempat berhenti selama pandemi Covid-19 berlangsung.
“Sejak pandemi Covid-19 di tahun 2020, absensi fingerprint yang dilakukan karyawan RSUD dr. Iskak diberhentikan. Rencananya awal Oktober fingerprint akan diaktifkan kembali,” ucap Sub Koordinator Kepegawaian RSUD dr. Iskak, Siti Mu’awaroh.
Untuk mempersiapkan hal itu, sebanyak 535 karyawan RSUD dr. Iskak melakukan perekaman fingerprint pada hari Rabu (27/9/2023). Mereka terdiri dari 189 pegawai ASN dan 346 pegawai BLUD yang masuk di atas tahun 2020.
“Rencananya perekaman akan berlangsung hari Rabu (27/9) dan Jumat (29/9) di Ruang Auditorium Gedung IDIK lantai 2,” katanya.
Untuk mengkuti perekaman ini, karyawan cukup membawa kartu tanda penduduk (KTP) sesuai jadwal yang ditentukan. Nomor NIK yang terdapat pada KTP akan digunakan sebagai primary key user ID pada aplikasi Inpreso (Integrasi Presensi Online) RSUD dr. Iskak.
Siti menjelaskan, tujuan pemberlakuan kembali absensi fingerprint ini untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai RSUD dr. Iskak.
“Jika karyawan dapat absensi tepat waktu, maka pelayanan kesehatan khususnya ke pasien atau masyarakat pada umumnya lebih cepat tertangani,” jelasnya.
Ke depan, jika absensi fingerprint berjalan dengan lancar dan normal dapat berimbas pada jasa pelayanan yang akan didapatkan pegawai. Absensi fingerprint akan dilakukan pada jam kedatangan dan jam kepulangan. Jam kedatangan dapat diakses 15 menit sebelum jam pekerjaan dimulai. Sedangkan jam kepulangan maksimal dua jam setelah jam pulang karyawan. (Hum)