Sumenep | Sigap88 – Animo masyarakat semakin tinggi untuk melakukan pelayanan penyakit kanker dari dalam Kabupaten Sumenep dan wilayah luar Kabupaten Sumenep seperti, Kabupaten Pamekasan dan Sampang, maka Rumah Sakit Umum Daerah dr Moh. Anwar (RSUD MA) Sumenep melakukan langkah dengan membuka layanan Free Boking bagi calon pasien
Free boking bertujuan untuk lebih memudahkan pelayanan bagi masyarakat yang akan melakukan pelayanan penyakit kanker dari RSUD MA Sumenep.
Direktur RSUD MA Sumenep dr Erliyati melalui kasi Humas RSUD MA Sumenep Arman Endika Putra menyampaikan, demi meningkatkan pelayanan terhadap pasien penderita kanker maka RSUD MA Sumenep dalam waktu dekat ini akan menyediakan layanan free boking melalui aplikasi.
“Ini dikarenakan banyaknya minat untuk mendapatkan pelayanan penyakit kanker dari wilayah Kabupaten Sumenep dan dari luar Kabupaten Sumenep, sehingga kami akan menyediakan layanan free boking melalui aplikasi,” kata kasi Humas Arman Jum’at (25/08).
Arman menjelaskan, dokter bisa mengeset calon pasien dalam hari itu beberapa pasien. “Kemungkinan pelayanan penyakit kanker akan terlayani pada hari Jum’at, Sabtu dan Minggu, karena sampai saat ini dokter yang menangani tentang penyakit tersebut terbatas,” jelasnya
“Dengan adanya sistem tersebut pasien yang akan melakukan pemeriksaan pasti dapat dilayani, hal itu untuk mengantisipasi kehabisan kuota,” terangnya
Maka, kami menerapkan free boking khusus untuk pelayanan Onkologi dan tidak menutup kemungkinan untuk poly yang lain akan menerapkan hal sama.
“Dalam aplikasi tersebut nantinya pasien yang telah mengisi di aplikasi akan mendapatkan pesan atau pengingat jadwal pemeriksaan,” tuturnya.
Namun, apabila ada pasien yang sudah ada di tempat pemeriksaan dengan keadaan sangat membutuhkan pelayanan maka, harus dilakukan notifikasi, tapi tetap kami fasilitasi yang telah terjadwal.
“Sistem merupakan pendukung saja, apabila ada pasien yang sudah sampai ke tempat dengan keadaan yang sangat urgen harus di dahulukan, karena kami punya tujuan untuk melayani manusia, apalagi mengancam nyawa untuk sementara abaikan sistem,” pungkasnya