Angka Stunting di Puskesmas Nong Gunung, Sumenep Turun Signifikan

22

Sumenep | Sigap88 – Kepala Puskesmas Nong gunung, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menyatakan tahun 2023 wilayah Puskesmas Nong gunung bukan wilayah locus Stunting.

“Tahun 2023 wilayah Puskesmas Nong gunung bukan locus Stunting lagi, karena saat ini penurunan Stunting di wilayah Puskesmas Nong gunung penurunan Stunting sangat signifikan,” kata kepala Puskesmas Nong gunung Arofah Bahtiar Rahman. Kamis (30/03).

Menurutnya, pada tahun 2022 jumlah Stunting di wilayah Puskesmas Nong gunung sebanyak 47 turun menjadi 44 dan saat ini di tahun 2023 mencapai 23 anak Stunting.

Baca Juga  Bupati Kholilurrahman Lepas 1049 Jemaah Calon Haji Pamekasan

Keberhasilan ini ditunjang dengan program pemerintah dengan memberikan asupan makanan bergizi kepada balita sampai 90 hari.

“Selama 90 hari kamu selalu memantau asupan makanan balitanya dengan memakai makanan setempat yang di olah sesuai dengan standar gizi,” jelasnya

Selanjutnya, dalam setiap Minggu pihak petugas puskesmas memantau dan menimbang berat badan balita. “Dari hasil penekanan untuk memberikan makanan bergizi kepada balita tersebut maka Stunting mengalami penurunan secara signifikan,” paparnya.

Baca Juga  Babinsa Koramil 0826-13 Pasean Bantu Petani Dusun Rokem Barat Siapkan Lahan Pertanian

Penanganan Stunting ini kata Kapus Arofah hasil kerjasama dengan lintas sektor, terutama dengan pihak KUA. “Setiap calon penganten (Catin) diberikan edukasi terkait terjadinya Stunting,” ujarnya.

“Kami bekerja sama dengan pihak KUA untuk memberikan edukasi kepada Catin, karena untuk mencegah terjadinya Stunting harus diantisipasi secara dini,” tegasnya.

Selanjutnya, setelah melaksanakan pernikahan maka masuk ke fase hamil, kami melakukan pengawasan dan memberikan edukasi terkait dengan kesehatan ibu dan janinnya, termasuk asupan makanan yang bergizi,

Baca Juga  Babinsa Koramil 0826-06 Bersama Warga Pademawu Barat Panen Padi

“Setelah usai persalinan, kami harus memantau perkembangan di bayi, dengan memantau asupan gizi, dan melakukan penimbangan di posyandu untuk mengetahui perkembangan banyu agar terhindar Stunting,” pungkasnya.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE