Sumenep | Sigap88 – Para Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumenep melakukan unjuk rasa (Unras) di depan gedung Kantor DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur. Senin (11/04).
Ratusan Massa aksi merangsek melewati kawat berduri yang di bentangkan oleh petugas kepolisian. dan berhasil menjebol pintu pagar dan memasuki kantor Dewan
Sebelumnya, dalam aksinya Mahasiswa membawa empat tuntutan, menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM),menolak penundaan Pemilu, menola kenaikan PPN dan menolak kenaikan harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya.
Mahasiswa meminta kepada Ketua DPRD Sumenep untuk menemuinya, namun yang keluar hanya H. Masdawi dari Fraksi Demokrat dan Abu Hasan dari Fraksi PKB, akan tetapi keduanya di tolak oleh massa aksi.
Sempat dilakukan negosiasi, akhirnya mereka berdua dengan pengawalan ketat akhirnya mereka berdua kembali masuk ke dalam gedung DPRD Sumenep. Sementara massa aksi tetap melakukan orasi menggunakan pengeras suara.
Dikarenakan massa aksi kecewa karena ketua DPRD tidak menemuinya, massa aksi semakin bringas dan menarik kawat berduri yang dipasang mulai dari pintu masuk sampai pintu keluar gedung DPRD oleh petugas dan kawat tersebut di kumpulkan oleh di depan gedung DPRD
Dalam peristiwa tersebut petugas yang melakukan pengamanan tidak berkutik. Namun petugas melakukan himbauan kepada massa aksi agar tetap humanis dalam menyampaikan aspirasi
Berkali kali petugas kepolisian melakukan himbauan kepada massa aksi agar tetap humanis, namun tidak di indahkan oleh para massa aksi.
Massa aksi semakin bersemangat dengan menerobos pintu pagar gedung DPRD Sumenep dan melompati pagar hingga sebagian mengalami rusak dan roboh.
Selanjutnya massa aksi berlari memasuki halaman gedung DPRD dan berada di halaman dan sebagian menaiki patung kuda yang ada di depan kantor DPRD Sumenep.
Dalam pengamanan massa aksi Polres Sumenep menerjunkan tim gabungan dari TNI/Polri, dari Satpol PP serta dari Dishub Sumenep sebanyak 475 personil.