Warga Segorotambak Gelar Festival Tumpeng Ruwat Desa

26

Sidoarjo, Sigap88 – Jembatan penghubung antara Desa Segorotambak Kecamatan Sedati dengan Kecamatan Tambak Oso Waru diresmikan Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi SH, Sabtu, (12/03/2022) Peresmiannya siang tadi dibarengi dengan festival tumpeng dalam rangka ruwat Desa Segorotambak Sedati.

Kegiatan ruwat desa dibarengi dengan festival tumpeng itu bentuk kearifan lokal masyarakat Segorotambak yang masih menjaga tradisi budaya para leluhurnya.

“Tradisi ini bagian dari Uri-uri budaya yang menjaga tradisi leluhur. Festival tumpeng ungkapan rasa syukur warga kepada sang pemberi rizki, Allah SWT,” tutur Wabup Subandi.

Baca Juga  Babinsa Koramil 0826-13 Kawal Distribusi Logistik Pemilu ke PPK Pasean

Mantan ketua komisi A itu juga menyampaikan, jembatan Segorotambak tersebut merupakan impian bersama masyarakat Sedati. Pasalnya jembatan tersebut menjadi penghubung antara desa-desa yang ada di Kecamatan Sedati dengan desa-desa yang ada di Kecamatan Waru.

“Jembatan ini merupakan impian bersama, dan hari ini terwujud, ini tidak terlepas dari peran serta seluruh masyarakat yang ada di Kecamatan Sedati maupun di Kecamatan Waru,”ucapnya.

Wabup H. Subandi mengatakan keberadaan jembatan Segorotambak ini akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Roda perekonomian akan semakin lancar. Tinggal satu PR yang akan dikerjakan Pemkab Sidoarjo ujar Wabup. Yakni melebarkan jalannya. Wabup juga berujar betonisasi di wilayah Sedati akan diteruskan.

Baca Juga  KPU Jawa Timur Gelar Doa Bersama

“Saya yakin perekonomian disini akan meningkat, tinggal tugas saya sebagai pimpinan daerah akan melebarkan jalannya, jadi tidak ada lagi Segorotambak ini sebagai kota pinggir, karena jalannya akan kita lebarkan dari arah Utara sampai Desa Banjarkemuning akan kita lanjutkan,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut Wabup H. Subandi meminta masyarakat Sedati guyub dan rukun. Terutama perangkat desanya. Kepala desa dan BPD harus saling koordinasi dan kerjasama. Hal tersebut sangat penting bagi pembangunan wilayahnya masing-masing.

Baca Juga  Dua Kapal Dharma Lautan Utama Evakuasi Peserta IFG Labuan Bajo

“Kalau ingin program pembangunan berjalan baik, kuncinya dua, yakni guyub atau harmonis serta saling koordinasi atau kerjasama, jangan ada persoalan antara kepala desa dengan BPD nya,”ucapnya.(YL)

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE