Tubaba | SIGAP88 – Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad, menghadiri rapat terkait Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, level 2 dan level 1 dan pengoptimalan posko penanganan Covid-19 Tiyuh/desa serta pencapaian vaksinasi di Kabupaten Tubaba, Rabu (09/02)
Selain Bupati, hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Tubaba, Fauzi Hasan, Forkopimda, Para Asisten, Seluruh Kepala Dinas dan Kepala Bagian, serta Camat se Kabupaten Tubaba
Majril, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tubaba, mengatakan bahwa kondisi pandemi covid-19 di Kabupaten Tubaba per tanggal 7 Februari 2022 telah ditemukannya kasus positif sebanyak 5 pasien.
“Saat ini 4 pasien positif covid-19 sedang di isolasi mandiri dan 1 pasien meninggal dunia,”ujarnya
Majril menjelaskan bahwa data jumlah kasus keseluruhan dari awal pandemi sampai dengan sekarang yaitu berjumlah 1.199 pasien, selesai diisolasi berjumlah 1.053 dan meninggal dunia sebanyak 142 pasien.
Sedangkan angka kesembuhan covid-19 di Kabupaten Tubaba berkisar 87,68% kemudian proporsi kasus aktif covid-19 terkakhir 0,5%.
“Walaupun sebenernya proporsi kasus aktif covid-19 minggu lalu sebenarnya masih 0%,”terangnya
Lebih lanjut, Marjil mengatakan capaian vaksinasi sampai dengan 7 Februari 2022 di Kabupaten Tubaba telah divaksin dosis pertama sebanyak 86,42% dan vaksin dosis kedua sebanyak 47,65% serta vaksin dosis ketiga sebanyak 0,56%.
“yang telah divaksin dosis ketiga sebagian besar ialah tenaga kesehatan, sedangkan untuk masyarakat umum sesuai dengan ketentuan, karena dilakukan boster vaksin ketiga setelah 6 bulan diberikannya vaksin kedua,”katanya
Menanggapi hal tersebut, Bupati Tubaba mengatakan perlu adanya langkah-langkah penanganan baik tindakan di lapangan maupun secara administratif yang harus dilakukan dengan baik mengingat adanya masyarakat telah terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Tubaba
“Agar cepat memutuskan rantai penularannya, segera perkuat tracing terhadap semua orang yang kontak erat dengan 5 pasien yang telah terkonfirmasi positif covid-19. Kita jangan sampai mengulangi kejadian-kejadian tahun lalu, sehingga Kabupaten Tubaba tercatat dengan angka kematian akibat covid-19 tertinggi di Provinsi Lampung,”ungkap Bupati Tubaba.
Umar juga menyampaikan agar pembelajaran secara tatap muka segera dievaluasi kembali, mengingat adanya kasus positif yang ada di Kabupaten Tubaba. “pembelajar secara tatap muka disekolah-sekolah akan dievaluasi lagi setelah hasil tracing yang dilakukan,”katanya
Bupati juga mengatakan terkait pengendalian penanganan Covid-19 dan vaksinasi serta PPKM di Kabupaten Tubaba masih banyak hal yang harus dilakukan, terutama dalam menyampaikan ke masyarakat supaya bisa disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan(Prokes) dan vaksinasi
“Tentu ini masih perlu disosialisasikan serta edukasi kepada masyarakat karena masyarakat di Kabupaten Tubaba banyak yang belum disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan khususnya pemakaian masker,” tutup Bupati Tubaba.