Sumenep | SIGAP88 – Sebanyak 66 rumah di Kabupaten Sumenep rusak setelah hujan deras disertai angin puting beliung.
Tagana Kabupaten Sumenep merespons cepat kejadian tersebut dengan turun lapangan.
Tak tanggung-tanggung, kejadian yang berlangsung pada Selasa (9/1/2024), pukul 13.45 WIB ini juga menggasak fasilitas umum serta gedung pendidikan di Kecamatan Saronggi dan Batuan, Kabupaten Sumenep
Penanganan yang dilakukan satuan relawan Tagana Kabupaten Sumenep kali ini dipandu langsung oleh Koordinator Tagana Kabupaten Sumenep, Abdul Malik.
Melalui petugas keposkoan Tagana, H. Atmoyono, menyebutkan, akibat kejadian tersebut sedikitnya 66 unit rumah warga mengalami rusak ringan hingga berat.
“Data hasil asesmen dan kaji cepat kami mencatat, di Jln Raya Trunojoyo Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, ada 57 unit rumah rusak ringan hingga berat, gedung sekolah SDN Nambakor, sekolah TK, dan balai desa rusak ringan, kemudian tiga ekor ayam mati,” ungkapnya, Kamis (11/1/2024)
Sementara di Desa Patean, Kecamatan Batuan, terdapat 9 rumah warga dan 1 musala yang rusak ringan dan sedang.
Selain itu, fasilitas umum berupa tiang lampu milik PLN di pinggir jalan raya juga roboh hingga sempat menghambat lalu lintas.
Selain Tagana Dinsos Kabupaten Sumenep, penanganan ini juga terkoordinasi dengan pihak pemerintah desa setempat dan melibatkan BPBD, Forkopimka, aparatur desa, serta warga sekitar.
Abdul Malik menginstruksikan kepada semua anggota Tagana untuk selalu siaga dan segera mengomunikasikan secepatnya ketika ada kejadian atau mendapat informasi terjadinya bencana.
“Mengingat besarnya potensi bencana memasuki musim penghujan ini, maka kami siagakan seluruh anggota di darat maupun kepulauan. Diharapkan juga kepada Masyarakat agar segera menghubungi call center kami ketika ada kejadian. Dengan demikian, diharapkan dampak bencana dapat ditekan dan diminimalisir,” pungkasnya(*)