WBP Lapas Kelas IIA Pamekasan Dibekali Tata Cara Bertani

18

Pamekasan | Sigap88 – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kelas IIA Pamekasan, Madura, Jawa Timur dibekali cara bertani oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dalam rangka meningkatkan minat kerja para WBP agar setelah kembali ke tengah tengah masyarakat tidak akan mengulangi perbuatan yang melanggar hukum lagi.

Kasi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Dwi Puji Mulyanto menyampaikan, pihaknya memberikan keterampilan kepada WBP di bidang pertanian dengan mengelola lahan pertanian di dalam lingkungan Lapas Kelas IIA Pamekasan.

Baca Juga  Hari Dokter Nasional, RSUD dr Moh Anwar Sumenep Gelar Sosialisasi PKRS

“Kami memberikan pelatihan pertanian kepada WBP agar nantinya paham mengerjakan pertanian setelah kembali ke masyarakat,” ucap Kasi Kegiatan Kerja Dwi.

Disampaikan oleh Dwi, luas lahan yang ada dalam tembok Lapas Kelas IIA Pamekasan yang saat ini panen perdana tanaman Kangkung seluas 5 X 300 meter.

“Ada sekitar 25 orang WBP yang mengelola tanaman Kangkung, dengan pengawasan dari petugas Lapas,” ujarnya

Baca Juga  Tiga WBP Lapas Arjasa Akan Mendapatkan Bebas Bersyarat

Sedangkan, penyediaan bibit kesemuanya dari Lapas. “Dari pembibitan sampai panen membutuhkan waktu sekitar 1 bulan,” jelasnya.

“Untuk sementara ini hasil panen Kangkung untuk dikonsumsi oleh pihak Lapas sendiri,” kata Dwi.

Selain Kangkung papar Dwi, WBP menanam juga Sawi dan kacang tanah, kacang panjang dan kesemuanya untuk kebutuhan di dalam Lapas. “Pengolahan dalam bertani ini memakai secara manual, untuk memberikan bekal kemandirian bagi WBP,” paparnya.

Baca Juga  Membanggakan, Mahasiswa Unesa Asal Kabupaten Sumenep Sabet Empat Penghargaan Ajang Abdidaya Ormawa2024

“Dalam panen perdana ini akan menghasilkan sekitar 2 kwintal Kangkung,” tuturnya

Kami berharap begitu selesai menjalani masa hukumannya, para WBP akan punya niat untuk berubah kepada hal yang lebih baik, dia mempunyai keahlian dan kemandirian dan tekad dalam merubah kehidupannya.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE