Yerusalem Timur | SIGAP88 – Dua petugas polisi Israel terluka dalam penembakan di Yerusalem Timur yang diduduki dan tersangka pria bersenjata tewas, kata para pejabat, ketika ketegangan meningkat di tengah serangan mematikan di Gaza.
Seorang pria bersenjata berusia 20 tahun dari sektor timur kota “menembaki petugas polisi yang berdiri di depan kantor polisi Shalem dekat Kota Tua”, kata juru bicara polisi Dean Elsdunne pada hari Kamis, (12/10/2023)
Jurnalis foto kantor berita AFP melaporkan melihat sesuatu yang tampak seperti mayat di luar kantor polisi bersama puluhan petugas di daerah tersebut. Salah satu petugas berada dalam kondisi serius dan yang lainnya terluka ringan, kata polisi, mengutip petugas medis.
Saat tersangka pria bersenjata “berusaha melarikan diri dari tempat kejadian”, petugas “berhasil… berhasil menetralisirnya dan dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian”, kata Elsdunne mengutip Aljazeera, Jumat(13/10/2023)
Sementara, Hoda Abdel-Hamid dari Al Jazeera, melaporkan dari Yerusalem Barat, mengatakan terjadi baku tembak di dekat kantor polisi.“Polisi Israel mengatakan penyerang telah ‘dinetralkan’. Nah, itulah kata yang mereka gunakan untuk mengatakan bahwa memang dia telah dibunuh,” katanya.
Setidaknya 33 warga Palestina telah tewas di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki dalam kekerasan terkait konflik Israel-Palestina sejak Sabtu, melansir AFP.
Lebih dari 1.400 warga Palestina tewas dalam serangan udara dan tembakan artileri Israel di Jalur Gaza yang diblokade sejak Sabtu, menurut angka resmi, sementara setidaknya 1.300 orang tewas di pihak Israel.
Jurnalis Al Jazeera ini mengatakan ada kemarahan yang meluas di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki atas serangan Gaza.“Ini adalah salah satu tantangan bagi perdana menteri Israel dan kabinet persatuan daruratnya karena seiring berlalunya waktu, gambar-gambar ledakan besar di Gaza, tidak jauh dari sini, sekitar satu setengah jam perjalanan,telah menciptakan suasana kemarahan yang meningkat di kalangan warga Palestina,” katanya, mengacu pada pembentukan pemerintah persatuan di Israel untuk mengatasi perang yang sedang berlangsung.
Abdel-Hamid menyebutnya sebagai “situasi yang sangat rumit”, dan menambahkan bahwa serangan hari Kamis terhadap kantor polisi dapat diikuti dengan serangan balasan oleh pemukim ilegal Israel di Yerusalem Timur yang diduduki.“Dan kemudian hal itu menjadi lingkaran setan,” katanya.