Surabaya | SIGAP88 – WaliKota Surabaya Eri Cahyadi memberikan penghargaan kepada Forkopimda Surabaya.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) atas dukungan dan sinergi dalam membangun Kota Pahlawan.
Acara penyerahan penghargaan ini berlangsung di Lobi Lantai 2 Balai Kota Surabaya, hari ini, Jumat (25/8).
Acara ini juga dihadiri Pimpinan DPRD kota Surabaya hingga para pimpinan, kepala biro atau perwakilan dari media massa di Kota Pahlawan.
Apresiasi penghargaan itu yang pertama diberikan Wali Kota Surabaya kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya Joko Budi Darmawan, serta Kajari Tanjung Perak Aji Prabu Pribadi.
Kemudian, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Herlina.
Selain itu, apresiasi penghargaan juga diberikan Eri kepada Komandan Kodim (Dandim) 0831/Surabaya Timur Kolonel Inf Yusan Riawan, Dandim 0832/Surabaya Selatan Kolonel Inf Akhmad Juni Toa dan Dandim 0830/Surabaya Utara Letkol Inf Dharmawan Setyo Nugroho.
Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya menyampaikan bahwa Surabaya tidak akan bisa menjadi kota yang luar biasa, tanpa adanya dukungan dari Forkopimda.
Dimana Surabaya bisa tetap menjadi kota dengan suasana yang guyub rukun, aman dan nyaman seperti sekarang.
“Mulai dari Pimpinan DPRD, Kajari, Kapolres dan Dandim. Kalau tidak ada Forkopimda, Surabaya tidak akan pernah menjadi kota yang tenang,” kata Eri Cahyadi.
Karenanya, orang nomor satu di Pemkot Surabaya ini menyampaikan terima kasih kepada jajaran Forkopimda Surabaya. Bagaimana selama ini Kapolrestabes Surabaya dan Kapolres Tanjung Perak terus menjaga keamanan serta ketertiban di Kota Pahlawan.
Demikian juga dengan para Komandan Kodim di Surabaya yang selalu hadir untuk bersinergi dan membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Karena itulah selayaknya pemerintah kota memberikan penghargaan kepada para Dandim dan Kapolres yang hadir pada siang hari ini,” ujarnya.
Selain itu, Eri menyebut, bahwa peran Kajari Surabaya dan Kajari Tanjung Perak dalam membantu penyelamatan aset, selama ini dinilainya juga luar biasa. Bahkan, penyelamatan aset itu sudah dilakukan berulang kali oleh Kajari Surabaya dan Kajari Tanjung Perak.
“Berulang kali Pak Kajari menarik aset-aset yang terlepas dari pemkot kembali lagi ke pemkot yang alhamdulillah hari ini digunakan untuk padat karya. Aset-aset itu yang sebelumnya tidak idle, sekarang dapat digunakan untuk menambah penghasilan warga Kota Surabaya,” paparnya.
Apresiasi yang sama juga disampaikan Cak Eri terhadap peran media massa di Kota Pahlawan. Bahkan, kata dia, selama ini media massa tidak pernah berhenti dalam memberitakan informasi terkait dengan Kota Surabaya.
“Peran media massa juga sangat luar biasa, kalau ada berita-berita terkait tentang Surabaya itu diangkat. Dan di situlah kita ada komunikasi dan diskusi dengan warga,” kata Cak Eri
Menurutnya, peran dari media massa ini sangat penting dalam menyempurnakan kebaikan-kebaikan di Kota Pahlawan.
Tentunya, pemkot tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa ada dukungan dari semua elemen di Kota Surabaya.
“Surabaya menjadi luar biasa bukan karena walikotanya, tapi karena sinergi yang kuat antara media dan Forkopimda Surabaya, sehingga saling membangun satu dengan yang lainnya,” tuturnya.
Dalam momen tersebut, masing-masing Forkopimda atau yang hadir mewakili, juga berbagi cerita dalam menjalankan tugas di Kota Pahlawan. Seperti di antaranya adalah Kajari Surabaya, Joko Budi Darmawan yang bercerita mengenai upaya penyelamatan aset.
“Alhamdulillah dengan gigih teman-teman dari Datun (Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara) khususnya, dan intelijen, kita dapat mengembalikan aset walaupun secara bertahap. Dan saat ini juga ada beberapa yang masih belum dikuasai pemerintah kota,” kata Joko
Meski begitu, Kajari juga menyatakan bahwa upaya penyelamatan aset pemerintah juga tak lepas dari sinergitas dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) serta TNI dan Polri. “Sinergitas inilah sehingga memudahkan kami dalam melaksanakan tugas. Tentunya tugas dalam hal ini di bidang tata usaha,” tuturnya.
Karena itu, ia juga berharap, ke depan Kejari Surabaya bisa terus bersinergi dengan Forkopimda.
Tentunya sinergi tidak hanya terkait dengan upaya penyelamatan aset, namun juga dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Surabaya.
“Terima kasih Pak Wali, mudah-mudahan kami bisa selalu bersinergi dengan wali kota dan Forkopimda untuk menjadikan Surabaya semakin lebih baik lagi ke depannya,” pungkasnya. (*)