
PAMEKASAN | SIGAP88 – Universitas Madura atau Unira menggelar sarasehan nasional bertajuk migas dan tembakau dalam pusaran ekonomi Madura yang terlaksana di Laboratorium bersama Unira. Senin (23/06).
Rektor Unira Ec. Ghazali dalam sambutannya mengatakan bahwa potensi di Pulau Madura selain migas juga ada tembakau dan juga garam.
“Hanya saja, kita belum mengekploitasi ke dunia bahwa potensi garam di Madura terjamin kualitas serta adanya ribuan ton garam yang tersedia” ujarnya
Ghazali menambahkan, disamping Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA), Pulau Madura juga menjadi potensi pengembangan ekonomi lokal “bahkan bisa dijadikan sentra industri nasional” imbuhnya
Sementara H Her selaku Ketua Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau (P4TM) dan CEO Bawang Mas group mengatakan bahwa kualitas tembakau Madura harus diperhatikan agar pada saat panen raya tembakau bisa mahal.
“Semakin sedikit tanam tembakau di tahun ini maka semakin mahal harga tembakau saat ini”, tuturnya
Pada kesempatan yang sama H Rudi pengusaha migas menuturkan bahwa saat ini pihaknya hanya bisa mendorong, pemerintah yang mempunyai kebijakan untuk bisa mensosialisasikan kepada masyarakat agar segera diriliskan dan tidak hanya menjadi wacana hangat.
“Dana bagi Migas itu nantinya untuk pendapatan pemerintah daerah”, kata dia
Yang terpenting, kata dia, “saat ini transisi para pemangku kebijakan ataupun kepala daerah bisa memberikan sumbangsih dan langkah langkah konkrit agar segera dirilis”, pungkasnya
Acara ini dihadiri oleh Rektor Unira Dr. Drs. Ec. Ghazali, M.M, H. Her Ketua P4TM dan CEO Bawang Mas group, M. Khairul Umam Advokasi Media dan Ketua AJP, Dr.Cand Mohammad Rudiyanto, Tamsul mantan direktur BUMD PT Geliat Sampang Mandiri (GSM), Dr. Fajar Supanto pakar ekonomi, Presma dan Wapresma Unira dan juga undangan.