
SUMENEP | Sigap88 – Sampai akhir Bulan Februari 2025 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Pagerungan Besar tidak ada.
Hal itu dilakukan oleh Plt Puskesmas Pagerungan besar dengan sosialisasi 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang).
Program 3M Plus merupakan program kementerian Kesehatan dalam rangka mencegah merebaknya kasus demam berdarah yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Plt Puskesmas Pagerungan Besar H. Salim menyampaikan kepada media sigap88.com bahwa, kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Pagerungan Besar tidak ada.
“Alhamdulillah kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Pagerungan Besar tidak ada, dan kami bersama dengan setiap kepala desa dan stakeholder serta masyarakat berupaya untuk menjaga kebersihan,” kata Salim. Rabu (26/02).
Menurutnya, segala bentuk upaya untuk mencegah terjadinya DBD dan penyakit lainnya pihaknya, melakukan sosialisasi secara rutin kepada masyarakat tentang penerapan 3M Plus.
“Melalui segenap bidan desa dan petugas lainnya selalu memberikan sosialisasi baik di posyandu, dan di sekolah sekolah untuk tetap menjaga lingkungan bersih dengan cara 3M Plus,” tuturnya.
Salim juga mengajak semua kepala desa melalui setiap dusun untuk aktifkan gotong royong bersih lingkungan.
“Melalui penerapan cinta bersih lingkungan akan berdampak kepada kesehatan masyarakat, dan akan meminimalisir terjangkitnya penyakit,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid P2P (Pencegahan dan pengendalian Penyakit) Dinkes Sumenep H. Syamsuri menyamakan, 3M Plus sekaun merupakan program kementerian Kesehatan, juga merupakan upaya menyadarkan masyarakat tentang pola hidup sehat.
“Dengan pergerakan pola hidup sehat kepada masyarakat melalui penerapan 3M Plus bersama semua stakeholder dan masyarakat akan berdampak positif untuk meminimalisir penyebaran penyakit,” kata Syamsuri.
Selain itu, untuk meningkatkan kebersamaan dalam upaya pencegahan penyakit DBD.
“Dengan semangat gotong royong bersih lingkungan dapat mencegah mewabahnya penyakit,” imbuhnya