Tim Yankes Bergerak Jatim Layani 406 Warga Pulau Raas

Sentuh Wilayah Kepulauan

144
Masyarakat Pulau Raas menunggu layanan dari Tim Yankes Bergerak

Sumenep | SIGAP88 – Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menjangkau layanan kesehatan hingga ke wilayah kepulauan kembali diwujudkan melalui program Pelayanan Kesehatan Bergerak (Yankes Bergerak) Tahap I di Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, yang berlangsung pada 16–19 Mei 2025.

Sebanyak 37 personel dari berbagai instansi terlibat dalam kegiatan ini, antara lain Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, RS Mata Masyarakat Jawa Timur, RSUD Mohammad Noer Pamekasan, Dinas Kesehatan Sumenep, Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, serta unsur media dan layanan kesehatan tradisional.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, menyatakan bahwa program Yankes Bergerak merupakan bentuk nyata dari prioritas pembangunan kesehatan daerah tertinggal, terpencil, dan kepulauan (DTPK).

“Pelayanan Kesehatan Bergerak adalah program ikon Gubernur Jawa Timur yang sejalan dengan prioritas pembangunan 2025–2030. Ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah provinsi dalam memastikan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh warga, termasuk mereka yang tinggal di wilayah kepulauan,” ujar Prof. Erwin pada Selasa (20/5/2025).

Tiga jenis layanan utama diberikan dalam kegiatan ini, yaitu:

1. Layanan Spesialistik: Bedah dan mata
2. Layanan Kesehatan Tradisional: Akupunktur dan akupresur
3. Pembinaan Program Kesehatan: Gizi, kesehatan jiwa, dan tuberkulosis

Sebanyak 406 warga Pulau Raas menerima manfaat langsung dari layanan ini, layanan spesialistik sebanyak 140 pasien dengan 2 layanan utama, yaitu :

1. Mata yang meliputi operasi katarak, pterygium, corpal
2. Bedah yang meliputi operasi minor (hernia, lipoma, ganglion, tumor jaringan lunak), penanganan non-operatif dan rujukan

Layanan Kesehatan Tradisional yang menyasar 65 pasien dengan layanan akupunktur, akupresur maupun kombinasi keduanya. Layanan dilakukan di Puskesmas Raas dan Pondok Pesantren Kasyfudduja.

Baca Juga  Pemkot Surabaya Luncurkan Panduan dan Jadwal Uji Coba SPMB Online 2025

Pembinaan Program Kesehatan sebanyak 201 warga, diantaranya yaitu :

1. Gizi dan Stunting dengan penyuluhan dan distribusi suplemen di Desa Ketupat
2. Kunjungan rumah pasien mengidap TBC dan edukasi meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien dan keluarganya
3. Kesehatan Jiwa, dengan layanan :
– skrining ibu hamil dan kader, penyuluhan masyarakat
– Kunjungan rumah ODGJ
– Skrining santri di pesantren
– Penanganan kasus pasung melalui pendekatan lintas sektor

Selain layanan kuratif, kegiatan ini juga mengedepankan edukasi, pendekatan promotif, dan pemberdayaan lokal.

RS Mata Masyarakat Jawa Timur turut memberikan dukungan teknis kepada Puskesmas Raas guna memperkuat kapasitas layanan kesehatan setempat.

Kegiatan Yankes Bergerak didukung pula oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur melalui dua Kapal Gandha Nusantara (GN). Kedua kapal ini difungsikan sebagai ruang operasi (OK) apabila fasilitas kesehatan di wilayah kepulauan mengalami keterbatasan ruangan tindakan.

Dukungan ini membantu memastikan pelayanan kesehatan tetap dapat berjalan meskipun di daerah dengan akses terbatas.

1747787691100Koordinator Tim Yankes Bergerak, Wahyuti Erie Prastiwi, menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat kepulauan.

“Kehadiran Tim Yankes Bergerak di Pulau Raas adalah bentuk perhatian nyata pemerintah provinsi terhadap kebutuhan layanan kesehatan masyarakat kepulauan. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan,” ujar Wahyuti.

Pelayanan Kesehatan Bergerak Tahap I di Pulau Raas mempertegas bahwa akses kesehatan adalah hak seluruh warga Jawa Timur, tanpa terkecuali.

Baca Juga  Babinsa Koramil 0826-06 Pademawu Ikuti Tanam Padi Kedua di Desa Tanjung

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan layanan ini ke wilayah-wilayah terpencil lainnya.

Berikut Laporan Harian Kegiatan Pelayanan Kesehatan Bergerak Jatim Tanggal 17 Mei 2025

1. Kasus Mata
a. Kegiatan : Operasi Mata
b. Sasaran : 40 Orang
– Katarak 27
– Phaco 15
– SICS 10
– ICCE 2
– Pterygium 12
– Corpal 1
c. Kendala :
– Handscoon yang digunakan tidak menggunakan powder sehingga membuat sulit dalam beroperasi
– Tidak adanya obat tetes medriasil yang sudah ada di permintaan data awal
– kaset terkunci didalam dikarenakan mesin statim eror namun pasien terlayani semua

2. Kasus Bedah
a. Kegiatan : Tindakan Operasi.
b. Sasaran : 16 pasien
– Hernia : 4
– STT : 11
– Struma : 1
c. Hasil :
Operasi : 16 pasien, dimana
– Hernia : 4
– Soft Tissue Tumor (STT) : 11
Dengan perincian :
– Pasien Lipoma : 8
– Pasien Ateroma : 1
– Gsnglion : 1
– Nevus besar : 1
– Struma : 1
d. Kendala : Mesin Anestesi yg dibawa oleh RSUD M Noor untuk rencana anestesi pasien Struma, ngadat.
e. Solusi : Diputuskan untuk memakai teknik anestesi lain sesuai kondisi yg ada (Diskusi SpAn dan SpB)

3. Kasus Stunting
* Kegiatan :
* Sasaran :
* Jumlah :
* Output :
* Kendala :

4. Kasus Bumil Kek
* Kegiatan :
* Sasaran :
* Jumlah :
* Output :
* Kendala :

5. Kasus TB
* Kegiatan :
* Sasaran :
* Jumlah :
* Output :
* Kendala

6. Kesehatan Jiwa
a. Kegiatan : Penyuluhan
– Sasaran : Ibu hamil (org), ibu dengan balita (org), kader (org)
– Jumlah total : 35 orang
– Output : edukasi tentang pentingnya keswa & kewaspadaan dini masalah keswa
– Kendala : waktu terbatas, sasaran sudah menunggu sejak pagi
b. Kegiatan : Skrining Keswa ke Masyarakat
– Sasaran : ibu hamil, ibu dan anak balita, kader
– Output : peserta skrining ibu hamil (7 orang), kader (10 oang)
– Kendala : penggunaan bahasa
c. Kegiatan : konseling ibu hamil
– Sasaran : ibu hamil terindikasi masalah kesehatan jiwa (1 orang)
– Output : penggalian riwayat & masalah, membangun solusi realistis, edukasi kpd bidan ttg kondisi ybs.
– Kendala : penggunaan bahasa
d. Kegiatan : kunjungan rumah px ODGJ
– Sasaran : pasien dg masalah minum obat (1 org)
– Output : edukasi kpd keluarga ttg perawatan, pengobatan & kemandirian pasien
– Kendala : penggunaan bahasa
e. Kegiatan : skrining keswa ke sekolah/pesantren
– Sasaran : santri MA pesantren
– Output : peserta skrining santri putra (29), putri (39)
– Kendala : waktu pelaksanaan terbatas krn kelas dibagi 2
f. Kegiatan : konseling kelompok
– Sasaran : santri terindikasi bermasalah keswa
– Output : 6 org peserta konseling kelompok, dengan masalah sulit tidur
– Kendala : kurang tenaga konselor

Baca Juga  Babinsa Koramil 0826-05 Larangan Laksanakan Pengamanan Pengukuran Tanah di Desa Peltong

7. Kesehatan Tradisional
a. kegiatan di Puskesmas Raas
* Kegiatan : pelayanan akupunktur dan akupresur
* Sasaran : 40 pasien
* Hasil: 29 px akupunktur, 9 px akupresur dan 2 px akupunktur dan akupresur
* Kendala : 1. Safetybox kurang memadai sehingga menggunakan botol untuk limbah jarum, 2. penggunaan Bahasa
b. Kegiatan di Ponpes Kasyfudduja
* Kegiatan : pelayanan akupunktur dan akupresur
* Sasaran : 5 pasien
* Hasil: 5 px akupunktur
* Kendala : Penggunaan Bahasa

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE