
SIDOARJO | SIGAP88 – Kesedihan mendalam kembali menyelimuti area pencarian di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. Tim SAR Gabungan, yang tak kenal lelah, kembali mengevakuasi tiga jenazah santri korban bangunan ambruk pada Jumat sore (3/10/2025).
Dengan temuan pilu ini, jumlah santri yang kehilangan nyawa dalam tragedi tersebut sementara waktu bertambah menjadi 13 orang.
Upaya pencarian yang penuh tantangan ini terus dilakukan seiring harapan keluarga untuk menemukan orang-orang terkasih mereka.
Para petugas berjuang keras di tengah puing-puing, membawa harapan dan juga kesedihan bagi keluarga yang menunggu.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, yang bertindak sebagai Komandan Lapangan (OSC), mengonfirmasi penemuan korban secara beruntun dalam rentang waktu yang singkat.
Menurut keterangannya, ketiga jenazah berhasil diangkat secara berturut-turut antara pukul 17.15 WIB hingga 17.30 WIB. Dua korban ditemukan dari area pencarian Sektor A3, sementara satu korban lainnya dievakuasi dari Sektor A1.
“Sore ini, kami menemukan tambahan tiga korban lagi secara berurutan. Satu pada pukul 17.15 WIB, satu lagi pada 17.20 WIB, dan terakhir pada 17.30 WIB,” ujar Nanang saat memberikan pembaruan di Posko Gabungan malam itu.
Ia menambahkan, penambahan ini menjadikan total delapan korban yang berhasil dievakuasi Tim SAR pada hari itu saja, dan semuanya dikonfirmasi meninggal dunia.
Nanang Sigit juga menjelaskan bahwa jenazah para santri tersebut segera dilarikan ke RS Bhayangkara Surabaya.
“Disana, proses identifikasi lanjutan akan dilakukan, atau dikenal sebagai pemeriksaan Post Mortem, untuk memastikan identitas korban secara akurat sebelum diserahkan kepada pihak keluarga” ujarnya.
Dengan delapan temuan pada sore hari ini, total korban yang telah dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan sejak awal kejadian kini mencapai 26 orang.
Data keseluruhan mencatat bahwa total korban yang terdampak dalam peristiwa nahas ini adalah 116 orang. Rinciannya kini mencakup 13 korban meninggal dunia dan 103 korban selamat.
Meskipun data sudah terkumpul, operasi pencarian masih belum berakhir. Tim gabungan menduga kuat bahwa masih ada puluhan santri lain yang mungkin saja masih terperangkap di bawah tumpukan reruntuhan bangunan.
“Seluruh tim dan pihak berwenang berkomitmen untuk terus berjuang, memastikan bahwa setiap korban dapat ditemukan dan tragedi ini dapat ditangani secara menyeluruh. Keluarga korban terus diberikan pendampingan dan dukungan psikologis di tengah masa sulit ini” pungkasnya