Jombang | Sigap88 – Penyebab kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut rombongan SMP PGRI 1 Wonosari, Malang, di KM 695+400 jalur A ruas tol Jombang-Mojokerto mulai terkuak.

Kecelakaan ini diduga karena sopir bus mengalami tidur sesaat (microsleep).

Seperti di ketahui bahwa bus pariwisata Bimario bernopol W 7422 UP yang dikemudikan Yanto (36), warga Dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Ponggok, Blitar yang mengangkut rombongan SMP PGRI 1 Wonosari, Malang telah mengalami kecelakaan saat melintasi KM 695+400 jalur A ruas tol Jombang – Mojokerto pada Selasa (21/5) pukul 23.45 WIB

Bus tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak truk Mitsubishi bernopol N 9674 UH yang melaju di depannya. Truk bermuatan gerabah ini dikemudikan Arif Yulianto (37), warga Jalan A Yani, Lawang, Malang.

Baca Juga  Satgas TMMD ke-122 Gandeng DKKP Kediri Gelar Sosialisasi di Bidang Peternakan

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol. Komarudin ketika di temui wartawan di depan Mapolres Jombang mengatakan pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi termasuk sopir bus pariwisata tersebut. Yang bersangkutan diperiksa terkait kronologi kejadian hingga bisa terjadi kecelakaan.

Advertisement

“Kronologi kejadian, bus pariwisata baru saja kembali mengantarkan rombongan setelah berlibur dari Yogyakarta akan kembali ke Malang. Di perjalanan, pengakuan sementara sopir bus sempat tertidur sesaat (microsleep) hingga bus lari ke kiri. Di depannya ada truk dan menabrak truk,” ujar Kombes Pol Komarudin, Rabu siang (22/5).

Baca Juga  H. Salim bikin Ribuan Warga Sapeken dan Masyarakat Kepulauan Terharu, Ada Apa?

Di jelaskan bahwa lokasi kejadian tersebut di KM 695+400 jalur A Tol Jombang – Mojokerto, sebelum rest area. Di dalam bus terdapat 51 orang yang terdiri dari guru dan murid rombongan dari SMP PGRI 1 Wonosari Malang.

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian. Diketahui ada bekas jejak rem bus sepanjang 69 meter.

“Kemudian dari mulai titik tabrak pengereman truk sampai bus berhenti itu sepanjang 188,2 meter, yang artinya dapat disimpulkan sementara bus dalam kecepatan tinggi,” kata Komarudin.

Dari 51 penumpang yang mengalami kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia yakni Edy Sulistiono (45), warga Dusun Semanding, Desa Banggle, Kecamatan Kanigoro, Kab. Blitar, yang merupakan kenek bus.

Baca Juga  Kodim 0826 Fun Sport Tarik Perhatian Masyarakat Pamekasan

Korban meninggal kedua adalah Edy Kresna Handaka (61), warga Desa Ngebruk, Kecamatan Sumber Pucung, Kabupaten Malang. Ia adalah guru di sekolah tersebut.

Selain dua orang meninggal, terdapat belasan lainnya luka-luka. Puluhan murid berhasil selamat dalam insiden itu.

Mereka yang selamat dievakuasi dengan bus pengganti, sedangkan yang meninggal dunia dan luka dibawa ke rumah sakit.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE