Sumenep | Sigap88 – Hasil kolaborasi dengan seluruh OPD, Kabupaten Sumenep masuk dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dimana indeks harga yang mengukur harga rata-rata dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Kabupaten Sumenep, Madura, Dadang Dedy Iskandar bersama stakeholder yang ada terus melakukan upaya untuk menekan harga komoditi terutama beras yang beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan di seluruh Indonesia.
“Kita terus melalukan langkah-langkah bersama OPD-OPD lainnya bagaimana kita melakukan penekanan terhadap inflasi,_ kata Dadang. Selasa (19/09).
Menurutnya, indeks harga konsumen sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi suatu negara dan juga sebagai pertimbangan untuk penyesuaian gaji, upah, uang pensiun, dan kontrak lainnya.
Maka dari itu, sejak awal September 2023 dirinya menjabat sebagai Kabag Perekonomian terus mendorong dan membangun komunikasi dengan pihak Bulog untuk melakukan operasi pasar menekan inflasi melalui penjualan beras murah.
“Secara rutin dalam setiap Minggu kita melakukan pasar murah yang bekerjasama dengan pihak bulog. Bahkan kita dapat jatah 200 ton untuk pasar murah dari Bulog. Kami juga menjamin kualitas beras dengan harga Rp 10. 500, perkilo gram nya” tuturnya.
Tujuan operasi pasar lanjut Dadang, untuk mengendalikan harga komoditi yang saat ini mengalami inflasi dengan sasaran pedagang-pedang di pasar agar lebih terkontrol dan tidak salah sasaran.
“Kita (TPID) juga memastikan ketersediaan stok beras tetap aman, kami akan turun langsung ke Gudang Bulog di Surabaya utara untuk memastikan semuanya, baik kelayakan dan ketersediaan nya” tegasnya
“Kami jadwalkan setiap hari Senin melakukan Rapat Kidinasi (Rakor) bersama instansi terkait melalui zoom meeting dengan Kemendagri untuk terus menekan angka inflasi di Kabupaten Sumenep” terangnya.