PAMEKASAN | SIGAP88 – RSUD Smart Pamekasan Madura tahun 2024 belum menerima pagu anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H. Slamet Martodirjo (Smart), dr. R Budi Santoso melalui Kepala Bagian Tata Usaha R. Moh. Ramadhian menyampaikan sampai saat ini, pihaknya belum menerima pagu anggaran DBHCHT.
“Awal tahun 2024 ini, kami belum terima pagu anggaran DBHCHT,” kata Ramadhian. Rabu (24/01).
Dian menyampaikan bahwa pada tahun 2023 RSUD Smart Pamekasan mendapat anggaran dari DBHCHT sebesar Rp 3 miliar “3 miliar tersebut sesuai dengan peraturan dibelanjakan untuk alat kesehatan,” terangnya.
Dian merinci beberapa hal yang di ijinkan pembelanjaan anggaran DBHCHT diantaranya alat kesehatan (Alkes). Anggaran tersebut sudah di ploting oleh Pemerintah Daerah (Pemda)
“Kami hanya memanfaatkan anggaran tersebut sesuai keperuntukannya,” tegas Dian.
Salah satunya, sebut Dian, alat pelayanan katerisasi jantung yang berfungsi untuk mendiagnosa dan mengobati beberapa kondisi jantung
“RSUD Smart Pamekasan salah satu rumah sakit di Indonesia yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan menjadi pemangku pelayanan jantung,” tuturnya.
Dana tersebut juga diperuntukkan juga kepada pengadaan lainnya. “Yang pasti kami telah merealisasikan anggaran tersebut sesuai dengan peruntukannya, demi peningkatan pelayanan di RSUD Smart Pamekasan,” pungkasnya